Cara Mudah Mengatasi Memori Penuh

Artikel Rei Ananta, Artikel Tips Android,

Sekarang ini, salah satu pemberitahuan yang paling menyebalkan selain tidak ada koneksi internet adalah memori penuh. Ketika hendak merekam video, mengambil foto, mengunduh konten dari internet, bahkan ketika sedang mendonwload file yang sudah hampir kelar, tiba-tiba ada pemberitahun bahwa memori penuh. Pasti kesal jadinya.



Lalu, kenapa hal tersebut bisa terjadi? Padahal sekarang ini perkembangan memori penyimpanan sudah maju. Ukuran memori microSD dengan kapasitas lebih dari 100 GB bukan hal luar biasa lagi, pun dengan memori internal yang sudah lepas dari ukuran belasan GB.

Seiring dengan berkembangnya alat penyimanan ini, tumbuh pula konten-konten digital yang lebih baik dan tentunya akan memakan tempat lebih banyak di memori. Contoh kecil saja pada penyimpanan CD. Saat ingin menyimpan sebuah file film dengan ukuran 500 MB pada resolusi 480P. Kita hanya butuh satu keping CD saja. Bagaimana kalau pada file yang sama resolusinya 1080P? Ukurannya pun akan membengkak jadi 4 GB. Butuh lebih dari 1 CD (di mana setiap satu kempingnya hanya dapat menyimpan 700MB). Beruntungnya, ada DVD yang dapat menyimpan 4.8 GB data.

Intinya sama saja. 1 film untuk 1 keping cakram. Bedanya, kualitasnya lebih baik dari sebelumnya. Artinya apa? Perkembangan teknologi penyimpanan berbanding lurus dengan file-file dengan konten yang lebih baik dan tentunya akan lebih banyak memakan ruang memori.

Hal ini juga menimpa benda penyimpanan yang dimiliki oleh smartphone, baik internal ataupun internal.

Dulu kita mungkin bisa menyimpan sekitar 5 film dalam kartu memori berukuran 1 GB, karena file-nya berbentuk 3GP (bukan 3GP yang aneh-aneh, ya, kaya hewan kawin tapi bisa bicara seperti manusia). Pada masa sekarang, dengan ukuran memori 16 GB, berapa film yang bisa disimpan? Kalau jawabannya lebih dari 30, berarti orang yang menjawab ini rela matanya sakit karena melihat gambar video yang pecah dan tidak jelas.

Layar smartphone sekarang lebih lebar dan jernih, karena kerapatan pikselnya lebih kecil. Spesifikasi layar yang memang ditujukan untuk file-file berkualitas, termasuk video dengan resolusi HD. Katakanlah 1 film HD ukurannya 3 GB. 3 kali 5 sama dengan 15. Memori ukuran 16 GB hanya dapat menyimpan 5 film HD. Sama halnya dengan memori 1 GB dengan 5 3GP-nya dulu, kan.

Mari kita selesaikan masalah memori penuh ini dengan cara paling mudah.


1. Ganti Baru


 
Simpel dan mudah. Ganti baru. Jika memori eksternal kalian berukuran 16 GB sudah penuh, itu saatnya ganti dengan yang baru, tentunya dengan kapasitas yang lebih besar. Misal 32 GB atau 64 GB.

Namun, cara ini hanya untuk jangka pendek saja. Satu bulan, dua bulan, atau beberapa waktu kemudian, mungkin kalian akan mengalami masalah yang sama lagi. Memori penuh. Lalu hati ini kapan penuhnya?

2. Hapus



 
Iya, hapus. Atau bahkan, format memori kalian agar kosong melompong. Itu cara mudahnya. Tapi, aku sarankan bersikap bijak juga.

Kita bisa menghapus aplikasi-aplikasi yang tak dibutuhkan lagi, atau yang jarang digunakan. Jika masih sayang, coba hapus cache dan datanya saja di setting. Tapi hati-hati, karena dapat menghapus file yang harus didownload ulang ketika sudah dihapus. Seperti stiker Line, atau file-file pemanis di PicArts yang harus didownload lagi.

Sementara untuk file-file lainnya, seperti foto dan video yang memang cukup sering menjadi penyebab memori penuh. Pertahankanlah file-file yang kiranya masih dibutuhkan atau sayang untuk dibuang. Dan segera musnahkan file-file yang tidak berguna. File-file yang menimbulkan perasaan-perasaan negatif, atau foto-foto dan video mantan yang masih tersisa, dan sakit saat melihatnya. Delete All dan bakar Recycle Bin-nya. Itu lebih baik untuk masa depan kalian.

3. Simpan di Tempat Lain



 
Jika tidak tega melakukan penghapusan, atau memang file-file yang ada di memori semuanya penting, maka simpanlah di tempat lain. Istilahnya lainnya back-up.

Bisa simpan di harddisk laptop atau PC yang memang memiliki kapasitas besar. Atau bisa juga disimpan di Flashdisk. Beberapa smartphone sudah support OTG yang bisa membaca Flashdisk.

Atau, bisa juga menyimpannya di layanan Clouds. Seperti Google Foto yang menyediakan ruang sebesar 15 GB untuk menyimpan foto dan video. Kita bisa menyimpannya di sana dan menghapus semua file yang berada di memori. Tapi hati-hati dengan kuota. Saya sarankan nyari Wi-Fi gratisan saat melakukan up-load.

4. Kompres



 
Benar, file-file yang cukup besar bisa di kompres menjadi lebih kecil. Tapi file hasil kompresan ini kebanyakan kualitasnya jadi menurun. Seperti file MP3 320kbps yang bisa lebih dari 10MB, bisa dikompres jadi 3 MB-an dengan menurunkan birate-nya jadi 128kbps.

Sama halnya seperti video. Video berukuran 1080p tentu ukurannya lebih besar dari 480p. Namun, beberapa encode bisa membuat file video yang besar jadi kecil tanpa mengurangi kualitasnya.

Mungkin ada yang pernah menemukan file film kualitas HD dengan ukuran 3 GB, tapi di tempat lain ukurannya hanya 320 MB dengan kualitas yang sama. File yang terakhir itu adalah file hasil encode. Dan kebanyakan file berukuran kecil ini berekstensi mkv.

Namun, saya sarankan jangan banyak berharap banyak, karena tidak semua smartphone yang beredar sekarang ini dapat memutar file mkv kualiatas HD dengan lancar, meski menggunakan aplikasi pemutar video paling canggih pun.

Intinya, kita tidak bisa sepenuhnya menghilangkan masalah memori penuh ini, tapi kita bisa mengatasinya dengan bijak dan pintar, agar tidak ada lagi notifikasi menyebalkan saat hendak menyimpan sebuah file.

Sekarang ini, salah satu pemberitahuan yang paling menyebalkan selain tidak ada koneksi internet adalah memori penuh. Ketika hendak merekam video, mengambil foto, mengunduh konten dari internet, bahkan ketika sedang mendonwload file yang sudah hampir kelar, tiba-tiba ada pemberitahun bahwa memori penuh. Pasti kesal jadinya.



Lalu, kenapa hal tersebut bisa terjadi? Padahal sekarang ini perkembangan memori penyimpanan sudah maju. Ukuran memori microSD dengan kapasitas lebih dari 100 GB bukan hal luar biasa lagi, pun dengan memori internal yang sudah lepas dari ukuran belasan GB.

Seiring dengan berkembangnya alat penyimanan ini, tumbuh pula konten-konten digital yang lebih baik dan tentunya akan memakan tempat lebih banyak di memori. Contoh kecil saja pada penyimpanan CD. Saat ingin menyimpan sebuah file film dengan ukuran 500 MB pada resolusi 480P. Kita hanya butuh satu keping CD saja. Bagaimana kalau pada file yang sama resolusinya 1080P? Ukurannya pun akan membengkak jadi 4 GB. Butuh lebih dari 1 CD (di mana setiap satu kempingnya hanya dapat menyimpan 700MB). Beruntungnya, ada DVD yang dapat menyimpan 4.8 GB data.

Intinya sama saja. 1 film untuk 1 keping cakram. Bedanya, kualitasnya lebih baik dari sebelumnya. Artinya apa? Perkembangan teknologi penyimpanan berbanding lurus dengan file-file dengan konten yang lebih baik dan tentunya akan lebih banyak memakan ruang memori.

Hal ini juga menimpa benda penyimpanan yang dimiliki oleh smartphone, baik internal ataupun internal.

Dulu kita mungkin bisa menyimpan sekitar 5 film dalam kartu memori berukuran 1 GB, karena file-nya berbentuk 3GP (bukan 3GP yang aneh-aneh, ya, kaya hewan kawin tapi bisa bicara seperti manusia). Pada masa sekarang, dengan ukuran memori 16 GB, berapa film yang bisa disimpan? Kalau jawabannya lebih dari 30, berarti orang yang menjawab ini rela matanya sakit karena melihat gambar video yang pecah dan tidak jelas.

Layar smartphone sekarang lebih lebar dan jernih, karena kerapatan pikselnya lebih kecil. Spesifikasi layar yang memang ditujukan untuk file-file berkualitas, termasuk video dengan resolusi HD. Katakanlah 1 film HD ukurannya 3 GB. 3 kali 5 sama dengan 15. Memori ukuran 16 GB hanya dapat menyimpan 5 film HD. Sama halnya dengan memori 1 GB dengan 5 3GP-nya dulu, kan.

Mari kita selesaikan masalah memori penuh ini dengan cara paling mudah.


1. Ganti Baru


 
Simpel dan mudah. Ganti baru. Jika memori eksternal kalian berukuran 16 GB sudah penuh, itu saatnya ganti dengan yang baru, tentunya dengan kapasitas yang lebih besar. Misal 32 GB atau 64 GB.

Namun, cara ini hanya untuk jangka pendek saja. Satu bulan, dua bulan, atau beberapa waktu kemudian, mungkin kalian akan mengalami masalah yang sama lagi. Memori penuh. Lalu hati ini kapan penuhnya?

2. Hapus



 
Iya, hapus. Atau bahkan, format memori kalian agar kosong melompong. Itu cara mudahnya. Tapi, aku sarankan bersikap bijak juga.

Kita bisa menghapus aplikasi-aplikasi yang tak dibutuhkan lagi, atau yang jarang digunakan. Jika masih sayang, coba hapus cache dan datanya saja di setting. Tapi hati-hati, karena dapat menghapus file yang harus didownload ulang ketika sudah dihapus. Seperti stiker Line, atau file-file pemanis di PicArts yang harus didownload lagi.

Sementara untuk file-file lainnya, seperti foto dan video yang memang cukup sering menjadi penyebab memori penuh. Pertahankanlah file-file yang kiranya masih dibutuhkan atau sayang untuk dibuang. Dan segera musnahkan file-file yang tidak berguna. File-file yang menimbulkan perasaan-perasaan negatif, atau foto-foto dan video mantan yang masih tersisa, dan sakit saat melihatnya. Delete All dan bakar Recycle Bin-nya. Itu lebih baik untuk masa depan kalian.

3. Simpan di Tempat Lain



 
Jika tidak tega melakukan penghapusan, atau memang file-file yang ada di memori semuanya penting, maka simpanlah di tempat lain. Istilahnya lainnya back-up.

Bisa simpan di harddisk laptop atau PC yang memang memiliki kapasitas besar. Atau bisa juga disimpan di Flashdisk. Beberapa smartphone sudah support OTG yang bisa membaca Flashdisk.

Atau, bisa juga menyimpannya di layanan Clouds. Seperti Google Foto yang menyediakan ruang sebesar 15 GB untuk menyimpan foto dan video. Kita bisa menyimpannya di sana dan menghapus semua file yang berada di memori. Tapi hati-hati dengan kuota. Saya sarankan nyari Wi-Fi gratisan saat melakukan up-load.

4. Kompres



 
Benar, file-file yang cukup besar bisa di kompres menjadi lebih kecil. Tapi file hasil kompresan ini kebanyakan kualitasnya jadi menurun. Seperti file MP3 320kbps yang bisa lebih dari 10MB, bisa dikompres jadi 3 MB-an dengan menurunkan birate-nya jadi 128kbps.

Sama halnya seperti video. Video berukuran 1080p tentu ukurannya lebih besar dari 480p. Namun, beberapa encode bisa membuat file video yang besar jadi kecil tanpa mengurangi kualitasnya.

Mungkin ada yang pernah menemukan file film kualitas HD dengan ukuran 3 GB, tapi di tempat lain ukurannya hanya 320 MB dengan kualitas yang sama. File yang terakhir itu adalah file hasil encode. Dan kebanyakan file berukuran kecil ini berekstensi mkv.

Namun, saya sarankan jangan banyak berharap banyak, karena tidak semua smartphone yang beredar sekarang ini dapat memutar file mkv kualiatas HD dengan lancar, meski menggunakan aplikasi pemutar video paling canggih pun.

Intinya, kita tidak bisa sepenuhnya menghilangkan masalah memori penuh ini, tapi kita bisa mengatasinya dengan bijak dan pintar, agar tidak ada lagi notifikasi menyebalkan saat hendak menyimpan sebuah file.

Motorola Rilis Moto Z2 Play dengan Dukungan 4 Mods Baru

Artikel Pojok Tekno, Artikel Rei Ananta,
Lama menjadi bahan perbincangan, akhirnya Motorola mengumumkan kelahiran Moto Z2 Play. Smartphone ini menjadi penerus dari seri sebelumnya yang telah terlebih dahulu lahir, Moto Z Play. Dan masih sama seperti seri sebelumnya tersebut, smartphone ini memiliki spesifikasi kelas menengah. Meski ada kabar, bahwa harganya terlalu tinggi untuk kelas tersebut.

Moto Z2 Play dibanderol 6.6 juta. Harga yang cukup tinggi memang untuk kelas menengah. Meski demikian, sama seperti kakaknya, smartphone ini juga memiliki fitur bongkar pasang Mods. Baik aksesoris modular Mods yang lama, ataupun yang baru.

Secara resmi smartphone ini memiliki empat Mods baru yang cukup pantas untuk dicoba, yaitu JLB SoundBoost 2, Moto TurboPower Pack, Moto Style Shell dengan pengisian daya nirkabel, dan Moto GamePad sebagai sarana bermain game.

Mods yang paling menarik di antara keempatnya adalah TurboPower Pack. TurboPower Pack memiliki modul pengisian cepat, disertai kapasitas baterai sebesar 3.490 mAh yang dapat mengisi daya smartphone dalam kisaran 15 watt. Mods ini menggunakan port USB tipe C yang membuatnya bisa mengisi ulang daya dengan sangat cepat. Hanya butuh 20 menit untuk mencapai 50% daya.

Sementara untuk kapasitas baterai dari Moto Z2 Play-nya sendiri, lebih kecil dari Mods TurboPower Pack, bahkan dari seri sebelumnya yang berkapasitas 3.150 mAh. Moto Z2 Play memiliki kapasitas baterai sebesar 3.000 mAh, namun dipercaya lebih tahan lama dari seri sebelumnya.

Pada sisi layar, smartphone ini mengusung layar AMOLED capacitive touchscreen berukuran 5.5 inci beresolusi 1080p, dengan kerapatan 401 ppi. Dibekali pula dengan perlindungan Corning Gorilla Glass. Sementara pada sisi kameranya, sudah tertanam Auto HDR pada kamera belakang yang berukuran 12 MP, dan dual-LED pada kamera depan dengan ukuran 5 MP.

Pada dapur pacunya, sudah tertanam chipset Qualcomm MSM8953-Pro Snapdragon 626 dengan Octa-core 2.2 GHz Cortex-A53. Didampingi GPU Adreno 506, smartphone ini menjalankan OS Android versi ke 7.1.1 alias Nougat.

Smartphone ini juga memiliki dua varian , yaitu RAM 3 GB atau 4 GB, dan memori penyimpanan internal 32 GB atau 64 GB. Spesifikasi lengkapnya berikut ini.

• Jaringan
2G/3G/4G (single SIM/Dual SIM)
• Layar
5.5 inci Super AMOLED capacitive touchscreen, 16M colors, 1080 x 1920 pixels (~401 ppi pixel density)/ Corning Gorilla Glass
• OS
Android 7.1.1 Nougat
• Chipset
Qualcomm MSM8953-Pro Snapdragon 626
• CPU
Octa-core 2.2 GHz Cortex-A53
• GPU
Adreno 506
• RAM
3 GB / 4 GB
• Memori Internal
32 GB / 64 GB
• Memori Eksternal
MicroSD (maksimal 256 GB)
• Kamera Belakang
12 MP, f/1.7, phase detection and laser autofocus, dual-LED (dual tone) flash 1.4 µm pixel size, geo-tagging, touch focus, face detection, panorama, Auto-HDR
• Kamera Depan
5 MP, f/2.0, 1.4 µm pixel size, dual-LED (dual tone) flash
• Baterai
Li-Ion 3000 mAh battery (Non-removable)


Meski rasanya harga dari smartphone ini yang berada di atas 5 juta cukup mahal untuk smartphone kelas menengah, tapi jika melihat spesifikasi di atas serta dukungan dari komponen bongkar pasang Mods yang tersedia, saya rasa harga segitu cukup pantas.

Dan kembali pada kebutuhan si pembeli. Jika hendak membeli smartphone dengan dukungan beberapa Mods yang fungsional dengan spefikasi kelas menengah ke atas, maka Moto Z2 Play cukup bisa dipertimbangkan. Namun, jika hanya ingin membeli smartphone kelas menengah saja, tanpa ada keinginan untuk bongkar-pasang Mods, lebih baik cari yang lain saja.

Yang murah lebih banyak.
Lama menjadi bahan perbincangan, akhirnya Motorola mengumumkan kelahiran Moto Z2 Play. Smartphone ini menjadi penerus dari seri sebelumnya yang telah terlebih dahulu lahir, Moto Z Play. Dan masih sama seperti seri sebelumnya tersebut, smartphone ini memiliki spesifikasi kelas menengah. Meski ada kabar, bahwa harganya terlalu tinggi untuk kelas tersebut.

Moto Z2 Play dibanderol 6.6 juta. Harga yang cukup tinggi memang untuk kelas menengah. Meski demikian, sama seperti kakaknya, smartphone ini juga memiliki fitur bongkar pasang Mods. Baik aksesoris modular Mods yang lama, ataupun yang baru.

Secara resmi smartphone ini memiliki empat Mods baru yang cukup pantas untuk dicoba, yaitu JLB SoundBoost 2, Moto TurboPower Pack, Moto Style Shell dengan pengisian daya nirkabel, dan Moto GamePad sebagai sarana bermain game.

Mods yang paling menarik di antara keempatnya adalah TurboPower Pack. TurboPower Pack memiliki modul pengisian cepat, disertai kapasitas baterai sebesar 3.490 mAh yang dapat mengisi daya smartphone dalam kisaran 15 watt. Mods ini menggunakan port USB tipe C yang membuatnya bisa mengisi ulang daya dengan sangat cepat. Hanya butuh 20 menit untuk mencapai 50% daya.

Sementara untuk kapasitas baterai dari Moto Z2 Play-nya sendiri, lebih kecil dari Mods TurboPower Pack, bahkan dari seri sebelumnya yang berkapasitas 3.150 mAh. Moto Z2 Play memiliki kapasitas baterai sebesar 3.000 mAh, namun dipercaya lebih tahan lama dari seri sebelumnya.

Pada sisi layar, smartphone ini mengusung layar AMOLED capacitive touchscreen berukuran 5.5 inci beresolusi 1080p, dengan kerapatan 401 ppi. Dibekali pula dengan perlindungan Corning Gorilla Glass. Sementara pada sisi kameranya, sudah tertanam Auto HDR pada kamera belakang yang berukuran 12 MP, dan dual-LED pada kamera depan dengan ukuran 5 MP.

Pada dapur pacunya, sudah tertanam chipset Qualcomm MSM8953-Pro Snapdragon 626 dengan Octa-core 2.2 GHz Cortex-A53. Didampingi GPU Adreno 506, smartphone ini menjalankan OS Android versi ke 7.1.1 alias Nougat.

Smartphone ini juga memiliki dua varian , yaitu RAM 3 GB atau 4 GB, dan memori penyimpanan internal 32 GB atau 64 GB. Spesifikasi lengkapnya berikut ini.

• Jaringan
2G/3G/4G (single SIM/Dual SIM)
• Layar
5.5 inci Super AMOLED capacitive touchscreen, 16M colors, 1080 x 1920 pixels (~401 ppi pixel density)/ Corning Gorilla Glass
• OS
Android 7.1.1 Nougat
• Chipset
Qualcomm MSM8953-Pro Snapdragon 626
• CPU
Octa-core 2.2 GHz Cortex-A53
• GPU
Adreno 506
• RAM
3 GB / 4 GB
• Memori Internal
32 GB / 64 GB
• Memori Eksternal
MicroSD (maksimal 256 GB)
• Kamera Belakang
12 MP, f/1.7, phase detection and laser autofocus, dual-LED (dual tone) flash 1.4 µm pixel size, geo-tagging, touch focus, face detection, panorama, Auto-HDR
• Kamera Depan
5 MP, f/2.0, 1.4 µm pixel size, dual-LED (dual tone) flash
• Baterai
Li-Ion 3000 mAh battery (Non-removable)


Meski rasanya harga dari smartphone ini yang berada di atas 5 juta cukup mahal untuk smartphone kelas menengah, tapi jika melihat spesifikasi di atas serta dukungan dari komponen bongkar pasang Mods yang tersedia, saya rasa harga segitu cukup pantas.

Dan kembali pada kebutuhan si pembeli. Jika hendak membeli smartphone dengan dukungan beberapa Mods yang fungsional dengan spefikasi kelas menengah ke atas, maka Moto Z2 Play cukup bisa dipertimbangkan. Namun, jika hanya ingin membeli smartphone kelas menengah saja, tanpa ada keinginan untuk bongkar-pasang Mods, lebih baik cari yang lain saja.

Yang murah lebih banyak.

10 Aplikasi Browsers Android Terbaik 2017

Artikel Aplikasi Android, Artikel Rei Ananta,
Browsers adalah hal yang paling vital di dunia jaringan sekarang ini, apalagi untuk segmen smartphone Android, karena sebagian besar aktivitas yang melibatkan internet berada di ruang lingkup browsers.

Di kalangan Android sendiri, ada banyak aplikasi semacam ini yang ditawarkan, dan kali ini saya akan memberikan 10 browser Android terbaik sepanjang tahun 2017.

1. Naked Browser

Mendengar namanya, mungkin ada pikiran bahwa aplikasi ini adalah browser khusus untuk melihat hal yang tidak-tidak. Tapi itu salah besar. Browser ini memang terlihat Naked dalam artian polos, yang menitik beratkan pada kecepatan dan kesederhanaan. Karenanya ada beberapa fitur yang harus dipotong.

Namun, browser ini tetap memiliki fitur seperti shortcuts, bookmarks, dan history. Cocok bagi mereka yang mengiginkan browser yang cepat dan simpel, tanpa fitur-fitur tambahan yang ribet.

Download langsung dari Google Playstore

2. Lightning Browser

Tidak beda jauh dengan browser sebelumnya yang menawarkan kesederhanaan. Tapi, Lightning Browser menawarkan beberapa fitur tambahan seperti ad-block, tema, dan lainnya.

Namun, beberapa fiturnya seperti jendela baru yang tak terbatas harus ditebus dengan harga. Artinya, harus membeli dengan sejumlah uang untuk menikmati versi Pro dari aplikasi ini.

Download langsung dari Google Playstore

3. Bubble Browser

Masih sama dengan menitik beratkan pada kecepatan dan kesederhanaan, Bubble Browser dapat membuka link dari aplikasi lainnya tanpa harus menutup aplikasi tersebut, karena aplikasi ini akan muncul sebagai jendela popup.

Sayangnya, browser hanya dapat membuka satu alamat saja. Jika ingin lebih, maka harus membeli versi Pro-nya.

Download langsung dari Google Playstore

4. Flynx

Flynx dibuat oleh InfiKen Labs yang memiliki keunikan sendiri. Browser ini memiliki fitur floating window. Jadi, tidak perlu khawatir harus menutup aplikasinya ketika hendak memeriksa SMS atau menerima telepon, bahkan melakukan aktivitas lainnya di layar smartphone. Flynx akan muncul sebagai jendela kecil di sisi layar, bahkan ketika sedang me-load sebuah halaman dan menyimpannya sampai kita membukanya nanti. Fitur yang cukup jarang dimiliki oleh browser Android sekarang ini.

Download langsung dari Google Playstore

5. Brave Browser


Brave browser adalah aplikasi Android yang baru lahir belakangan ini, tepatnya tahun 2016. Menawarkan fitur ad-blocker yang sudah tertanam di aplikasinya sendiri, serta dapat memblok cookies dari pihak ketika, dan dapat berselancar lewat HTTPS di website mana pun. Juga memiliki performa baik dalam kecepatan dan meminimalisir konsumsi daya baterai. Browser yang pantas dipertimbangkan untuk dijajal.

Download langsung dari Google Playstore

6. Google Chrome

Tidak ada yang meragukan bahwa Chrome adalah browser yang paling populer di kalangan pengguna smartphone Android. Bahkan untuk beberapa smartphone yang dijual di pasaran, aplikasi ini sudah terinstal di dalamnya tanpa perlu repot-repot men-download-nya lagi. Seakan-akan, Chrome adalah bagian tubuh dari Android itu sendiri. Seperti layaknya Internet Explorer pada Windows dulu.

Download langsung dari Google Playstore

7. Dolphin Browser

Dolphin Browser cukup menuai sukses hingga tidak salah menjadi salah satu browser Android terbaik. Memiliki segudang fitur yang bagus, seperti tema, dukungan flash, ad-block, mode incognito, dan fitur menarik seperti kontrol gerakan. Ada juga add-on dan dukungan tambahan lainnya, yang membuat browser ini tidak kalah bersaing dengan yang lainnya.

Download langsung dari Google Playstore

8. UC Browser


Mungkin ini adalah browser terbaik untuk men-download file-file besar. Tidak ada yang meragukan kemampuan UC Browser dalam tugas tersebut. Juga, browser ini memiliki kecepatan yang sangat bagus, terutama saat membuka facebook.

Menawarkan segudang fitur seperti kompresisasi data, ad-block, mode malam, dan kontrol gerakan, membuat aplikasi ini mendapatkan 4.5 bintang di Google Playstore. Tidak salah jika aplikasi ini menjadi salah satu aplikasi browser terbaik di Android.

Download langsung dari Google Playstore

9. Opera Browser

Browser sejuta umat ini memiliki dua varian di Google Playstore. Opera yang standar memiliki segudang fitur, di antaranya seperti ad-block, kompresisasi video untuk menghemat data, dan halaman utama yang menawarkan berbagai kanal berita.

Untuk versi mininya, Opera Mini, memiliki ukuran yang lebih kecil, yang ditujukan untuk mereka yang menginginkan browser yang ringan dan cepat, serta lebih hemat dalam konsumsi data. Keduanya memiliki versi betanya sendiri, yang kurang lebih bisa dikatakan aplikasi ini memiliki 4 varian di Google Playstore.

Download langsung dari Google Playstore

10. Firefox

Browser dengan logo serigala api ini mendapatkan tanggapan positif sejak pertama kali ia muncul. Sekarang, ia menjadi salah satu browser yang tidak akan mudah dipisahkan dari smartphone Android. Penantang langsung dari Google Chrome.

Firefox menawarkan segudang fitur yang tidak bisa diremehkan begitu saja, seperti privasi, easy-to-use bookmarks, quick sharing, bahkan dukungan Chromecast. Selain itu bisa juga menambahkan add-ons untuk menambah pengalaman berselunjur di internet. Lebih mengagumkan lagi, dengan berbagai fitur tersebut, aplikasi ini gratis.

Download langsung dari Google Playstore

Itulah 10 browser Android terbaik sejauh ini. Mungkin di masa depan akan ada browser lainnya yang akan lahir dan menjadi salah satu yang terbaik, atau 10 terbaik di atas ini akan berinovasi sehingga melahirkan sebuah evolusi yang membuat mereka jadi nomor satu di antara yang lainnya. Bisa juga, mereka malah terjungkal dari deretan terbaik. Apapun bisa terjadi, dan kita tinggal melihat dan menikmatinya saja.
Browsers adalah hal yang paling vital di dunia jaringan sekarang ini, apalagi untuk segmen smartphone Android, karena sebagian besar aktivitas yang melibatkan internet berada di ruang lingkup browsers.

Di kalangan Android sendiri, ada banyak aplikasi semacam ini yang ditawarkan, dan kali ini saya akan memberikan 10 browser Android terbaik sepanjang tahun 2017.

1. Naked Browser

Mendengar namanya, mungkin ada pikiran bahwa aplikasi ini adalah browser khusus untuk melihat hal yang tidak-tidak. Tapi itu salah besar. Browser ini memang terlihat Naked dalam artian polos, yang menitik beratkan pada kecepatan dan kesederhanaan. Karenanya ada beberapa fitur yang harus dipotong.

Namun, browser ini tetap memiliki fitur seperti shortcuts, bookmarks, dan history. Cocok bagi mereka yang mengiginkan browser yang cepat dan simpel, tanpa fitur-fitur tambahan yang ribet.

Download langsung dari Google Playstore

2. Lightning Browser

Tidak beda jauh dengan browser sebelumnya yang menawarkan kesederhanaan. Tapi, Lightning Browser menawarkan beberapa fitur tambahan seperti ad-block, tema, dan lainnya.

Namun, beberapa fiturnya seperti jendela baru yang tak terbatas harus ditebus dengan harga. Artinya, harus membeli dengan sejumlah uang untuk menikmati versi Pro dari aplikasi ini.

Download langsung dari Google Playstore

3. Bubble Browser

Masih sama dengan menitik beratkan pada kecepatan dan kesederhanaan, Bubble Browser dapat membuka link dari aplikasi lainnya tanpa harus menutup aplikasi tersebut, karena aplikasi ini akan muncul sebagai jendela popup.

Sayangnya, browser hanya dapat membuka satu alamat saja. Jika ingin lebih, maka harus membeli versi Pro-nya.

Download langsung dari Google Playstore

4. Flynx

Flynx dibuat oleh InfiKen Labs yang memiliki keunikan sendiri. Browser ini memiliki fitur floating window. Jadi, tidak perlu khawatir harus menutup aplikasinya ketika hendak memeriksa SMS atau menerima telepon, bahkan melakukan aktivitas lainnya di layar smartphone. Flynx akan muncul sebagai jendela kecil di sisi layar, bahkan ketika sedang me-load sebuah halaman dan menyimpannya sampai kita membukanya nanti. Fitur yang cukup jarang dimiliki oleh browser Android sekarang ini.

Download langsung dari Google Playstore

5. Brave Browser


Brave browser adalah aplikasi Android yang baru lahir belakangan ini, tepatnya tahun 2016. Menawarkan fitur ad-blocker yang sudah tertanam di aplikasinya sendiri, serta dapat memblok cookies dari pihak ketika, dan dapat berselancar lewat HTTPS di website mana pun. Juga memiliki performa baik dalam kecepatan dan meminimalisir konsumsi daya baterai. Browser yang pantas dipertimbangkan untuk dijajal.

Download langsung dari Google Playstore

6. Google Chrome

Tidak ada yang meragukan bahwa Chrome adalah browser yang paling populer di kalangan pengguna smartphone Android. Bahkan untuk beberapa smartphone yang dijual di pasaran, aplikasi ini sudah terinstal di dalamnya tanpa perlu repot-repot men-download-nya lagi. Seakan-akan, Chrome adalah bagian tubuh dari Android itu sendiri. Seperti layaknya Internet Explorer pada Windows dulu.

Download langsung dari Google Playstore

7. Dolphin Browser

Dolphin Browser cukup menuai sukses hingga tidak salah menjadi salah satu browser Android terbaik. Memiliki segudang fitur yang bagus, seperti tema, dukungan flash, ad-block, mode incognito, dan fitur menarik seperti kontrol gerakan. Ada juga add-on dan dukungan tambahan lainnya, yang membuat browser ini tidak kalah bersaing dengan yang lainnya.

Download langsung dari Google Playstore

8. UC Browser


Mungkin ini adalah browser terbaik untuk men-download file-file besar. Tidak ada yang meragukan kemampuan UC Browser dalam tugas tersebut. Juga, browser ini memiliki kecepatan yang sangat bagus, terutama saat membuka facebook.

Menawarkan segudang fitur seperti kompresisasi data, ad-block, mode malam, dan kontrol gerakan, membuat aplikasi ini mendapatkan 4.5 bintang di Google Playstore. Tidak salah jika aplikasi ini menjadi salah satu aplikasi browser terbaik di Android.

Download langsung dari Google Playstore

9. Opera Browser

Browser sejuta umat ini memiliki dua varian di Google Playstore. Opera yang standar memiliki segudang fitur, di antaranya seperti ad-block, kompresisasi video untuk menghemat data, dan halaman utama yang menawarkan berbagai kanal berita.

Untuk versi mininya, Opera Mini, memiliki ukuran yang lebih kecil, yang ditujukan untuk mereka yang menginginkan browser yang ringan dan cepat, serta lebih hemat dalam konsumsi data. Keduanya memiliki versi betanya sendiri, yang kurang lebih bisa dikatakan aplikasi ini memiliki 4 varian di Google Playstore.

Download langsung dari Google Playstore

10. Firefox

Browser dengan logo serigala api ini mendapatkan tanggapan positif sejak pertama kali ia muncul. Sekarang, ia menjadi salah satu browser yang tidak akan mudah dipisahkan dari smartphone Android. Penantang langsung dari Google Chrome.

Firefox menawarkan segudang fitur yang tidak bisa diremehkan begitu saja, seperti privasi, easy-to-use bookmarks, quick sharing, bahkan dukungan Chromecast. Selain itu bisa juga menambahkan add-ons untuk menambah pengalaman berselunjur di internet. Lebih mengagumkan lagi, dengan berbagai fitur tersebut, aplikasi ini gratis.

Download langsung dari Google Playstore

Itulah 10 browser Android terbaik sejauh ini. Mungkin di masa depan akan ada browser lainnya yang akan lahir dan menjadi salah satu yang terbaik, atau 10 terbaik di atas ini akan berinovasi sehingga melahirkan sebuah evolusi yang membuat mereka jadi nomor satu di antara yang lainnya. Bisa juga, mereka malah terjungkal dari deretan terbaik. Apapun bisa terjadi, dan kita tinggal melihat dan menikmatinya saja.

Ponsel Android dengan Baterai Terbaik

Artikel Pojok Tekno, Artikel Rei Ananta,
Beberapa orang mungkin berpikir, hal yang paling utama dari sebuah smartphone adalah ukuran layarnya, atau kamera belakang dan depannya. Yang lain berpikir, hal yang paling penting adalah prosesor yang tertanam di dalamnya, berapa ukuran memori RAM smartphone tersebut, atau bahkan memori internalnya. Selain itu, mungkin yang dipertimbangkan juga adalah harganya. Sudah jadi kepercayaan umum bahwa harga menentukan kualitas, meski tidak selalu demikian adanya.

Namun, apakah kalian pernah berpikir bahwa kemampuan baterai juga menjadi bagian penting dari sebuah smartphone? Mau spek dewa dengan kamera berjuta-juta piksel, kalau hanya bertahan satu jam saja, itu tidak ada artinya sama sekali.

Beruntungnya, belakangan ini ranah penyokong daya ini telah berkembang cukup pesat. Kita tidak hanya bisa mendapatkan baterai yang tahan lama, tetapi juga waktu pengisian yang lebih cepat dari sebelumnya. Berikut beberapa smartphone kelas high-end dengan daya tahan baterai mumpuni, dikutip dari www.androidauthority.com.


Huawei Mate 9

Hadir dengan layar besar 5.9 inci berkualitas Full HD, smarphone ini dibekali dengan prosesor Kirin 960, dan mengusung model dual-SIM, serta pengaturan di sisi kamera yang impresif. Tidak lupa, di sisi baterainya sendiri, Huawei Mate 9 membawa baterai dengan kapasitas 4.000 mAh. Salah satu yang terbesar dari jajaran smartphone flagship.

Dalam sebuah pengujian, smartphone ini dapat bertahan sekitar 6 jam dengan pemakaian berat. Dan kebanyakan pengguna hanya melakukan satu kali pengisian untuk pemakaian normal dalam satu hari, bahkan bisa dua hari atau lebih.

Spesifikasi:
 • 5.9-inch IPS LCD/1920 x 1080/373 ppi
 • Octa-core Hisilicon Kirin 960
 • 4 GB of RAM
 • 64 GB (microSD up to 256 GB)
 • Dual 20 dan 12 MP & 8 MP (depan)
 • Non-removable 4,000 mAh battery
 • Android 7.0 Nougat

BlackBerry KEYone

The BlackBerry KEYone mungkin menjadi smartphone Android paling unik di pasaran sekarang ini. Mengusung layar 4.5 inci (1080p dengan aspek ratio 2:3), smartphone ini dibekali keyboard fisik di bawah layarnya. Seperti telepon seluler pada masa-masa sebelum layar sentuh merajalela.

Namun, meski pun begitu smartphone ini memiliki daya tahan baterai yang tidak bisa diremehkan. Dalam sebuah tes, baterai dari smartphone ini dapat bertahan sekitar 4 jam dalam pemakaian tiada henti, terkadang bisa mencapai 6 atau 6 setengah jam. Hal itu berkat prosesor Snapdragon 625 yang mengurangi daya berlebih, serta baterai dengan kapasitas 3.505 mAh.

Spesifikasi:
 • 4.5-inch IPS LCD/1620 x 1080/434 ppi
 • 2.0 GHz octa-core Qualcomm Snapdragon 625
 • 3 GB RAM
 • 32 GB (microSD up to 2 TB)
 • 12 MP & 8 MP (depan)
 • Non-removable 3,505 mAh battery
 • Android 7.1.1 Nougat

Moto Z Play

Smartphone ini mungkin yang paling murah dari seri Z lainya, seperti Moto Z Droid dan Moto Z Force Droid, tetapi tetap mendukung alat tambahan baik dari pihak pertama atau pun pihak ketiga.

Dibekali dengan baterai berkapasitas 3.510 mAh, dalam sebuah tes menggunakan Wi-Fi untuk berselunjur di internet, smartphone ini dapat bertahan selama 16 jam dan 13 menit. Waktu yang sudah bisa dibilang mengagumkan untuk beseluncur di internet.

Spesifikasi:
 • 5.5-inch Super AMOLED/1920x1080/403 ppi
 • Qualcomm Snapdragon 625 processor
 • 3 GB RAM
 • 32 GB (microSD 256 GB)
 • 16 MP & 5 MP (depan)
 • Non-removable 3,510 mAh battery
 • Android 7.0 Nougat

Samsung Galaxy S7 Edge
Add caption

Galaxy S7 Edge hadir dengan layar berukuran 5.5 inci, Super AMOLED, dan dipersenjatai dengan prosesor Qualcomm Snapdragon 820, yang menawarkan konsumsi daya rendah. Dengan baterai berkapasitas 3.600 yang dapat bertahan selama satu hari lebih dalam pemakaian normal.

Dalam sebuat tes dengan pemakaian berat, dan brightness penuh, baterai tersebut bertahan sekitar 6 jam dan 40 menit. Baik dengan tipe prosesor Snapdragon 820 ataupun tipe prosesor Exynos chips.

Spesifikasi:
 • 5.5-inch Super AMOLED/2560x1440/534 ppi
 • Quad-core Qualcomm Snapdragon 820
 • 4 GB RAM
 • 32 GB (microSD 256 GB)
 • 12 MP & 5 MP (depan)
 • Non-removable 3,600 mAh battery
 • Android 7.0 Nougat

OnePlus 3T

Diluncurkan pada akhir tahun 2016, smartphone ini dibekali prosesor Qualcomm Snapdragon 821, RAM 6 GB, kamera depan belakang beresolusi 16 MP, dan baterai berkapasitas 3.400 mAh. Sebuah data yang cukup menjanjikan untuk dapat bertahan hidup selama satu hari dengan satu pengisian ulang.

Spesifikasi:
 • 5.5-inch Optic AMOLED/1920x1080/401 ppi
 • 2.35 GHz Qualcomm Snapdragon 821
 • 6 GB RAM
 • 64/128 GB
 • 16 MP & 16 MP (depan)
 • Non-removable 3,400 mAh battery
 • Android 7.1 Nougat

Google Pixel XL

Sebuah flagship dari Google untuk OS Android Nougat. Dibekali dengan prosesor Qualcomm Snapdragon 821 dengan RAM berkapasitas 4 GB. Dan digadang-gadang masuk dalam segelintir smartphone yang memiliki kamera terbaik.

Dengan baterai berkapasitas 3.450 mAh, smartphone ini dapat bertahan selama kurang lebih 4 jam dan 45 menit, dengan menjalankan game-game berat dan memainkannya. Di sisi lain, untuk pemakaian normal, smartphone ini dapat bertahan selama satu hari penuh.

Spesifikasi:
 • 5.5-inch AMOLED/2560x1440/534 ppi
 • Qualcomm Snapdragon 821
 • 4 GB RAM
 • 32/128 GB
 • 12.3 MP & 8 MP (depan)
 • Non-removable 3,450 mAh battery
 • Android 7.1 Nougat
Beberapa orang mungkin berpikir, hal yang paling utama dari sebuah smartphone adalah ukuran layarnya, atau kamera belakang dan depannya. Yang lain berpikir, hal yang paling penting adalah prosesor yang tertanam di dalamnya, berapa ukuran memori RAM smartphone tersebut, atau bahkan memori internalnya. Selain itu, mungkin yang dipertimbangkan juga adalah harganya. Sudah jadi kepercayaan umum bahwa harga menentukan kualitas, meski tidak selalu demikian adanya.

Namun, apakah kalian pernah berpikir bahwa kemampuan baterai juga menjadi bagian penting dari sebuah smartphone? Mau spek dewa dengan kamera berjuta-juta piksel, kalau hanya bertahan satu jam saja, itu tidak ada artinya sama sekali.

Beruntungnya, belakangan ini ranah penyokong daya ini telah berkembang cukup pesat. Kita tidak hanya bisa mendapatkan baterai yang tahan lama, tetapi juga waktu pengisian yang lebih cepat dari sebelumnya. Berikut beberapa smartphone kelas high-end dengan daya tahan baterai mumpuni, dikutip dari www.androidauthority.com.


Huawei Mate 9

Hadir dengan layar besar 5.9 inci berkualitas Full HD, smarphone ini dibekali dengan prosesor Kirin 960, dan mengusung model dual-SIM, serta pengaturan di sisi kamera yang impresif. Tidak lupa, di sisi baterainya sendiri, Huawei Mate 9 membawa baterai dengan kapasitas 4.000 mAh. Salah satu yang terbesar dari jajaran smartphone flagship.

Dalam sebuah pengujian, smartphone ini dapat bertahan sekitar 6 jam dengan pemakaian berat. Dan kebanyakan pengguna hanya melakukan satu kali pengisian untuk pemakaian normal dalam satu hari, bahkan bisa dua hari atau lebih.

Spesifikasi:
 • 5.9-inch IPS LCD/1920 x 1080/373 ppi
 • Octa-core Hisilicon Kirin 960
 • 4 GB of RAM
 • 64 GB (microSD up to 256 GB)
 • Dual 20 dan 12 MP & 8 MP (depan)
 • Non-removable 4,000 mAh battery
 • Android 7.0 Nougat

BlackBerry KEYone

The BlackBerry KEYone mungkin menjadi smartphone Android paling unik di pasaran sekarang ini. Mengusung layar 4.5 inci (1080p dengan aspek ratio 2:3), smartphone ini dibekali keyboard fisik di bawah layarnya. Seperti telepon seluler pada masa-masa sebelum layar sentuh merajalela.

Namun, meski pun begitu smartphone ini memiliki daya tahan baterai yang tidak bisa diremehkan. Dalam sebuah tes, baterai dari smartphone ini dapat bertahan sekitar 4 jam dalam pemakaian tiada henti, terkadang bisa mencapai 6 atau 6 setengah jam. Hal itu berkat prosesor Snapdragon 625 yang mengurangi daya berlebih, serta baterai dengan kapasitas 3.505 mAh.

Spesifikasi:
 • 4.5-inch IPS LCD/1620 x 1080/434 ppi
 • 2.0 GHz octa-core Qualcomm Snapdragon 625
 • 3 GB RAM
 • 32 GB (microSD up to 2 TB)
 • 12 MP & 8 MP (depan)
 • Non-removable 3,505 mAh battery
 • Android 7.1.1 Nougat

Moto Z Play

Smartphone ini mungkin yang paling murah dari seri Z lainya, seperti Moto Z Droid dan Moto Z Force Droid, tetapi tetap mendukung alat tambahan baik dari pihak pertama atau pun pihak ketiga.

Dibekali dengan baterai berkapasitas 3.510 mAh, dalam sebuah tes menggunakan Wi-Fi untuk berselunjur di internet, smartphone ini dapat bertahan selama 16 jam dan 13 menit. Waktu yang sudah bisa dibilang mengagumkan untuk beseluncur di internet.

Spesifikasi:
 • 5.5-inch Super AMOLED/1920x1080/403 ppi
 • Qualcomm Snapdragon 625 processor
 • 3 GB RAM
 • 32 GB (microSD 256 GB)
 • 16 MP & 5 MP (depan)
 • Non-removable 3,510 mAh battery
 • Android 7.0 Nougat

Samsung Galaxy S7 Edge
Add caption

Galaxy S7 Edge hadir dengan layar berukuran 5.5 inci, Super AMOLED, dan dipersenjatai dengan prosesor Qualcomm Snapdragon 820, yang menawarkan konsumsi daya rendah. Dengan baterai berkapasitas 3.600 yang dapat bertahan selama satu hari lebih dalam pemakaian normal.

Dalam sebuat tes dengan pemakaian berat, dan brightness penuh, baterai tersebut bertahan sekitar 6 jam dan 40 menit. Baik dengan tipe prosesor Snapdragon 820 ataupun tipe prosesor Exynos chips.

Spesifikasi:
 • 5.5-inch Super AMOLED/2560x1440/534 ppi
 • Quad-core Qualcomm Snapdragon 820
 • 4 GB RAM
 • 32 GB (microSD 256 GB)
 • 12 MP & 5 MP (depan)
 • Non-removable 3,600 mAh battery
 • Android 7.0 Nougat

OnePlus 3T

Diluncurkan pada akhir tahun 2016, smartphone ini dibekali prosesor Qualcomm Snapdragon 821, RAM 6 GB, kamera depan belakang beresolusi 16 MP, dan baterai berkapasitas 3.400 mAh. Sebuah data yang cukup menjanjikan untuk dapat bertahan hidup selama satu hari dengan satu pengisian ulang.

Spesifikasi:
 • 5.5-inch Optic AMOLED/1920x1080/401 ppi
 • 2.35 GHz Qualcomm Snapdragon 821
 • 6 GB RAM
 • 64/128 GB
 • 16 MP & 16 MP (depan)
 • Non-removable 3,400 mAh battery
 • Android 7.1 Nougat

Google Pixel XL

Sebuah flagship dari Google untuk OS Android Nougat. Dibekali dengan prosesor Qualcomm Snapdragon 821 dengan RAM berkapasitas 4 GB. Dan digadang-gadang masuk dalam segelintir smartphone yang memiliki kamera terbaik.

Dengan baterai berkapasitas 3.450 mAh, smartphone ini dapat bertahan selama kurang lebih 4 jam dan 45 menit, dengan menjalankan game-game berat dan memainkannya. Di sisi lain, untuk pemakaian normal, smartphone ini dapat bertahan selama satu hari penuh.

Spesifikasi:
 • 5.5-inch AMOLED/2560x1440/534 ppi
 • Qualcomm Snapdragon 821
 • 4 GB RAM
 • 32/128 GB
 • 12.3 MP & 8 MP (depan)
 • Non-removable 3,450 mAh battery
 • Android 7.1 Nougat

10 Aplikasi dan Game Paling Mahal di Google Playstore

Artikel Aplikasi Android, Artikel GAME ANDROID, Artikel Rei Ananta,
Sebuah aplikasi lahir dari tangan-tangan kreatif, lewat orang-orang yang paham betul merangkai kode, dan mereka-mereka yang berdedikasi tinggi dengan menghabiskan hampir seluruh waktunya di depan layar untuk menciptakan sebuah karya bernama aplikasi. Hasil akhir ini kebanyakan diberi secara gratis, tidak sedikit pula kita harus menyerahkan beberapa lembar rupiah untuk bisa menikmatinya.

Kali ini saya akan memberikan 10 aplikasi yang harganya berada di atas level mahal, yang dikutip dari www.androidauthority.com.

1. 5-Minute Sports Medicine
Harga: Rp 1.164.883

5-Minute Sports Medicine adalah aplikasi edukasi yang berisi informasi tentang tata cara menangani dan menyembuhkan cedera yang disebabkan oleh aktivitas olahraga. Berisi lebih dari 280 topik, dengan kode ICD-9 dan SNOMED untuk rekam medisnya. Belakangan sudah dengan kode ICD-10. Dan ditulis langsung oleh seorang dokter. Itulah kenapa aplikasi ini menjadi salah satu aplikasi Android yang paling mahal. Dokter.

Download dari Google Playstore

 
2. Abu Moo Collection (enam aplikasi)
Harga: Rp 5.500.000 (total 33.000.000)

Developer Abu Moo membuat sesuatu yang mahal di level berbeda, atau bisa juga iseng-iseng siapa tahu ada yang beli, kaya kemudian. Ia tidak hanya membuat satu aplikasi mahal saja, tetapi enam sekaligus. Harga setiap aplikasinya mencapai batas harga teratas yang ditetapkan oleh Google Play. Membeli ke enam aplikasi ini setara dengan membeli Macbook Pro baru. Lebih gila lagi, aplikasi ini, setiap aplikasinya hanya berfungsi untuk menampilkan batu mulia di layar home screen. Seperti layaknya widget biasa. Dan hanya itu, tidak ada fungsi lain yang lebih wah. Mungkin hanya pangeran Arab Saudi saja yang cukup iseng menginstal enam aplikasi ini di smartphone miliknya.

Download dari Google Playstore


 
3. Bonney's Gyn. Surgery, 11th Edition
Harga: Rp 1.775.712

Bonney's Gyn Surgery 11th Edition adalah aplikasi edukasi seperti buku paket, atau panduan, atau buku teks. Seperti aplikasi Sports Medicine, aplikasi ini ditulis langsung oleh seorang dokter. Aplikasi ini berisi berbagai informasi tentang prosedur operasi, disertai gambar, dan hal-hal lain yang membuat aplikasi ini tampak begitu profesional. Kurang lebih, aplikasi ini bisa dikatakan sebagai buku acuan untuk mempelajari berbagai prosedur operasi bedah.

Download dari Google Playstore

 
4. Dr. Web Security Space Life
Harga: Rp 890.000

Dr. Web Security Space Life adalah aplikasi anti virus. Tidak seperti aplikasi pada umumnya, ada berbagai macam cara untuk membeli aplikasi ini. Salah satunya, yang paling gila mungkin, adalah membelinya dengan harga 890.000 rupiah dengan lisensi seumur hidup.

Download dari Google Playstore

 
5. Freemium Games
Harga: Gratis dengan pembelian di dalam aplikasi

Freemium Games kurang lebih adalah game gratis, tapi di dalamnya ada opsi pembelian. Seperti Clash of Clans. Kita bisa memainkannya secara gratis, tapi ada opsi untuk membeli gem agar permainan kita lebih cepat. Beberapa game ada yang menawarkan untuk membeli emas, item, dan sebagainya dalam game. Harga dari opsi pembelian dalam aplikasi ini berada di kisaran 10.000 sampai 1.000.000, bahkan lebih dari itu dengan akumulasi atau pun tidak.

Download dari Google Playstore

 
6. Mobile Accessibility US
 Harga: Rp 999.000

Mobile Accessibility US adalah aplikasi untuk para tunanetra. Aplikasi ini datang dengan 10 aplikasi. Setiap aplikasi dimaksudkan untuk memudahkan para tunanetra menggunakan smartphone. Di dalamnya ada dialer, contacts app, alarm, calendar, email, web browser, settings, dan lainnya.

Download dari Google Playstore

 
7. Nelson Textbook of Pediatrics
Harga: Rp 1.658.460

Nelson Textbook of Pediatrics adalah aplikasi buku teks untuk para dokter yang menekuni bidang kesehatan anak-anak. Berisi banyak sekali informasi yang ditulis oleh dokter ahli, yang sekali lagi akan merogoh dompet cukup dalam. Entah kenapa hal-hal yang berhubungan dengan dokter atau rumah sakit, dalam hal ini kesehatan selalu saja mahal.

Namun, aplikasi ini sepertinya hanya diperuntukkan untuk para dokter, bukan kita yang kerjaannya membuka facebook, twitter, atau instagram saja setiap harinya.

Download dari Google Playstore

 
8. The Atlas of Internal Medicine
Harga: Rp 1.904.353

Mengikuti di belakannya, The Atlas of Internal Medicine ditulis oleh dokter dan dipublikasikan oleh McGraw-Hill. Aplikasi ini berisi begitu banyak topik, informasi pengobatan penyakit dalam dengan penjelasan menyeluruh, dan lainnya. Dan aplikasi ini sudah dioptimalkan untuk pengguna tablet dan smartphone. Seperti sebelumnya juga, aplikasi ini hanya cocok untuk calon dokter dan dokter itu sendiri. Bukan untuk kita-kita yang kerjaannya cuma stalking mantan pacar.

Download dari Google Playstore

 
9. Super Color Runner
Harga: Rp 2.200.000

Super Color Runner adalah game lari, pelarian, atau apalah. Game ini sebenarnya cukup simpel. Pemain punya 4 jalan dan harus lari ke bawahnya, serta bisa pindah tempat untuk mengambil butir energi dan baterai agar tetap hidup.

Susah dimengerti, ya? Kenapa tidak coba saja membeli game ini dan coba sendiri keseruannya. Saya lebih suka membeli PS3 bekas daripada game iseng yang dijual seharga 2 jutaan ini.

Download dari Google Playstore

 
10. Aplikasi-aplikasi Paling Mahal
Harga: Rp5.500.000

Ada banyak aplikasi semacam ini, yang mengatakan bahwa mereka adalah aplikasi paling mahal di Google Playstore. Mereka seakan-akan memberikan sebuah epidemi orang kaya. Seperti, jika membeli aplikasi-aplikasi tersebut berarti kita sudah kaya raya. Layaknya membeli lamborgini, rumah mewah, berlian berkarat-karat, sebagai bukti bahwa orang yang membeli semua itu adalah orang kaya. Sayangnya, hampir semua aplikasi mahal ini tidak berguna sama sekali.

Download dari Google Playstore
Sebuah aplikasi lahir dari tangan-tangan kreatif, lewat orang-orang yang paham betul merangkai kode, dan mereka-mereka yang berdedikasi tinggi dengan menghabiskan hampir seluruh waktunya di depan layar untuk menciptakan sebuah karya bernama aplikasi. Hasil akhir ini kebanyakan diberi secara gratis, tidak sedikit pula kita harus menyerahkan beberapa lembar rupiah untuk bisa menikmatinya.

Kali ini saya akan memberikan 10 aplikasi yang harganya berada di atas level mahal, yang dikutip dari www.androidauthority.com.

1. 5-Minute Sports Medicine
Harga: Rp 1.164.883

5-Minute Sports Medicine adalah aplikasi edukasi yang berisi informasi tentang tata cara menangani dan menyembuhkan cedera yang disebabkan oleh aktivitas olahraga. Berisi lebih dari 280 topik, dengan kode ICD-9 dan SNOMED untuk rekam medisnya. Belakangan sudah dengan kode ICD-10. Dan ditulis langsung oleh seorang dokter. Itulah kenapa aplikasi ini menjadi salah satu aplikasi Android yang paling mahal. Dokter.

Download dari Google Playstore

 
2. Abu Moo Collection (enam aplikasi)
Harga: Rp 5.500.000 (total 33.000.000)

Developer Abu Moo membuat sesuatu yang mahal di level berbeda, atau bisa juga iseng-iseng siapa tahu ada yang beli, kaya kemudian. Ia tidak hanya membuat satu aplikasi mahal saja, tetapi enam sekaligus. Harga setiap aplikasinya mencapai batas harga teratas yang ditetapkan oleh Google Play. Membeli ke enam aplikasi ini setara dengan membeli Macbook Pro baru. Lebih gila lagi, aplikasi ini, setiap aplikasinya hanya berfungsi untuk menampilkan batu mulia di layar home screen. Seperti layaknya widget biasa. Dan hanya itu, tidak ada fungsi lain yang lebih wah. Mungkin hanya pangeran Arab Saudi saja yang cukup iseng menginstal enam aplikasi ini di smartphone miliknya.

Download dari Google Playstore


 
3. Bonney's Gyn. Surgery, 11th Edition
Harga: Rp 1.775.712

Bonney's Gyn Surgery 11th Edition adalah aplikasi edukasi seperti buku paket, atau panduan, atau buku teks. Seperti aplikasi Sports Medicine, aplikasi ini ditulis langsung oleh seorang dokter. Aplikasi ini berisi berbagai informasi tentang prosedur operasi, disertai gambar, dan hal-hal lain yang membuat aplikasi ini tampak begitu profesional. Kurang lebih, aplikasi ini bisa dikatakan sebagai buku acuan untuk mempelajari berbagai prosedur operasi bedah.

Download dari Google Playstore

 
4. Dr. Web Security Space Life
Harga: Rp 890.000

Dr. Web Security Space Life adalah aplikasi anti virus. Tidak seperti aplikasi pada umumnya, ada berbagai macam cara untuk membeli aplikasi ini. Salah satunya, yang paling gila mungkin, adalah membelinya dengan harga 890.000 rupiah dengan lisensi seumur hidup.

Download dari Google Playstore

 
5. Freemium Games
Harga: Gratis dengan pembelian di dalam aplikasi

Freemium Games kurang lebih adalah game gratis, tapi di dalamnya ada opsi pembelian. Seperti Clash of Clans. Kita bisa memainkannya secara gratis, tapi ada opsi untuk membeli gem agar permainan kita lebih cepat. Beberapa game ada yang menawarkan untuk membeli emas, item, dan sebagainya dalam game. Harga dari opsi pembelian dalam aplikasi ini berada di kisaran 10.000 sampai 1.000.000, bahkan lebih dari itu dengan akumulasi atau pun tidak.

Download dari Google Playstore

 
6. Mobile Accessibility US
 Harga: Rp 999.000

Mobile Accessibility US adalah aplikasi untuk para tunanetra. Aplikasi ini datang dengan 10 aplikasi. Setiap aplikasi dimaksudkan untuk memudahkan para tunanetra menggunakan smartphone. Di dalamnya ada dialer, contacts app, alarm, calendar, email, web browser, settings, dan lainnya.

Download dari Google Playstore

 
7. Nelson Textbook of Pediatrics
Harga: Rp 1.658.460

Nelson Textbook of Pediatrics adalah aplikasi buku teks untuk para dokter yang menekuni bidang kesehatan anak-anak. Berisi banyak sekali informasi yang ditulis oleh dokter ahli, yang sekali lagi akan merogoh dompet cukup dalam. Entah kenapa hal-hal yang berhubungan dengan dokter atau rumah sakit, dalam hal ini kesehatan selalu saja mahal.

Namun, aplikasi ini sepertinya hanya diperuntukkan untuk para dokter, bukan kita yang kerjaannya membuka facebook, twitter, atau instagram saja setiap harinya.

Download dari Google Playstore

 
8. The Atlas of Internal Medicine
Harga: Rp 1.904.353

Mengikuti di belakannya, The Atlas of Internal Medicine ditulis oleh dokter dan dipublikasikan oleh McGraw-Hill. Aplikasi ini berisi begitu banyak topik, informasi pengobatan penyakit dalam dengan penjelasan menyeluruh, dan lainnya. Dan aplikasi ini sudah dioptimalkan untuk pengguna tablet dan smartphone. Seperti sebelumnya juga, aplikasi ini hanya cocok untuk calon dokter dan dokter itu sendiri. Bukan untuk kita-kita yang kerjaannya cuma stalking mantan pacar.

Download dari Google Playstore

 
9. Super Color Runner
Harga: Rp 2.200.000

Super Color Runner adalah game lari, pelarian, atau apalah. Game ini sebenarnya cukup simpel. Pemain punya 4 jalan dan harus lari ke bawahnya, serta bisa pindah tempat untuk mengambil butir energi dan baterai agar tetap hidup.

Susah dimengerti, ya? Kenapa tidak coba saja membeli game ini dan coba sendiri keseruannya. Saya lebih suka membeli PS3 bekas daripada game iseng yang dijual seharga 2 jutaan ini.

Download dari Google Playstore

 
10. Aplikasi-aplikasi Paling Mahal
Harga: Rp5.500.000

Ada banyak aplikasi semacam ini, yang mengatakan bahwa mereka adalah aplikasi paling mahal di Google Playstore. Mereka seakan-akan memberikan sebuah epidemi orang kaya. Seperti, jika membeli aplikasi-aplikasi tersebut berarti kita sudah kaya raya. Layaknya membeli lamborgini, rumah mewah, berlian berkarat-karat, sebagai bukti bahwa orang yang membeli semua itu adalah orang kaya. Sayangnya, hampir semua aplikasi mahal ini tidak berguna sama sekali.

Download dari Google Playstore

10 Game Android Terbaik Tahun 2017

Artikel GAME ANDROID, Artikel Rei Ananta,
Perkembangan game mobile maju pesat sejak lahirnya Android, apalagi sekarang sudah mencapai versi 7, Nougat, ditambah lagi hadirnya Vulkan API.

Sekedar informasi, Vulkan adalah pemrograman yang diluncurkan Khronos Group pada tahun 2015. Kompatibel dengan sistem operasi Android, Windows, dan Linux. Game-game hasil pemrograman Vulkan dikatakan lebih efisien dari segi penggunaan prosesor. Pasalnya, Vulkan memiliki pengaturan GPU dan CPU yang lebih mumpuni ketimbang Open GL yang sekarang beredar. Bukan tidak mungkin game mobile akan setara dengan PS3, bahkan mungkin PS4 beberapa tahun lagi.

Dikutip dari www.androidauthority.com inilah 10 game Android terbaik tahun 2017.


1. Crashland
Harga: $4.99 (67.000 Rupiah)

Crashland pertama kali dirilis pada tahun 2016 yang kemudian menjadi salah satu game Android terbaik yang pernah dibuat. Mengambil tempat di antar-galaxy, seorang pengendara truck harus mendarat darurat di sebuah planet asing. Tugasnya adalah mencari tahu apa yang terjadi sebenarnya, sambil membangun markas, mencari benda-benda, membuat alat, dan menyelamatkan dunia dari penjahat.

Game ini memiliki elemen Game RPG untuk perkembangan karakternya, juga mempunyai ratusan item yang bisa dikoleksi dan dibuat. Bagian terbaiknya adalah, tidak ada pembelian dalam aplikasi yang biasanya untuk mempercepat atau mempermudah permainan dalam game.

Download dari Google Playstore

 
2. Geometry Wars 3: Dimensions
Harga: $9.99 (134.000 Rupiah)

Seri The Geometry Wars telah mendapatkan tempat istimewa di hati para gamer, dan dinobatkan sebagai salah satu game indie yang paling dinikmati.

Geometry Wars 3 meneruskan kesuksesan itu dengan memperkenalkan peta 3D yang memiliki berbagai bentuk untuk menambahkan tantangan dalam game. Game ini juga memiliki 100 tingkat level, 12 mode pertarungan, dan semuanya dimainkan dalam mode 3D. Dengan harga $9.99 mungkin kelihatan mahal, tapi game ini pun tidak ada pembelian lagi di dalam aplikasinya.

Download dari Google Playstore

 
3. Hearthstone Heroes of Warcraft
Harga: Gratis (Pembelian dalam Aplikasi)

Hearthstone Heroes of Warcraft rilis di akhir tahun 2014 dan sejak itu menjadi salah satu game Android terbaik. Konsepnya mirip dengan Pokemon atau Magic: The Gathering, di mana pemain mengoleksi kartu, membangun deck, dan bertarung dengan pemain lain menggunakan deck tersebut.

Ada fitur offline-nya, tapi kebanyakan game ini dimainkan secara online. Pemain juga bisa menggunakan battle.net untuk menyimpan data mereka, yang memperbolehkan pemain untuk menggunakannya di PC atau smartphone lain. Game ini juga sering melakukan update, sehingga tetap segar dan tidak membosankan.

Download dari Google Playstore

 
4. Minecraft: Pocket Edition
Harga: $6.99 (94.000 Rupiah)

Siapa yang tidak kenal dengan Minecraft, hampir semua orang di dunia pasti pernah mendengarnya, bahkan memainkannya.

Download dari Google Playstore

 
5. Pokemon Go
Harga: Gratis (Pembelian dalam Aplikasi)

Sejalan dengan game sebelumnya, Pokemon Go meledak pada July 2016 dan menjadi game paling ditunggu saat itu. Meski tampaknya sekarang tidak lagi terdengar, tapi game ini tetap menjadi salah satu game terbaik yang pernah dibuat.

Download dari Google Playstore

 
6. Serial Riptide GP
Harga: $2.99 (40.000 Rupiah)

The Riptide GP mungkin adalah game terbaik yang pernah ada di OS Android. Judul terbaru dari seri game ini adalah Riptide GP Renegade, di mana pemain berperan sebagai pembalap yang terpuruk setelah ditangkap saat melakukan balapan ilegal.

Game ini memiliki grafik yang bagus, kontrol yang mudah, trik yang memukau, dan sistem pendorong mesin yang akan membuat kecepatan bertambah drastis.

Mungkin, bagian terbaik dari game ini terletak pada bagian semi-gratisnya, yang tidak ada iklan sama sekali, maupun pembelian di dalam aplikasi. Di mana para seri game sebelumnya dua hal itu ada, termasih Riptide GP2 yang memiliki opsi pembelian item yang akan membantu pemain dalam game.

Download dari Google Playstore

 
7. Rollercoaster Tycoon
Harga: $5.99 (80.000 Rupiah)

Rollercoaster Tycoon diambil dari game klasik PC yang bertema simulasi. Pemain diharuskan untuk membangun taman hiburan, termasuk mendesain setiap bagiannya, membangun roller coaster, membuka toko, dan lainnya untuk menarik pengunjung agar datang.

Download dari Google Playstore

 
8. Vainglory
Harga: Gratis (Pembelian dalam Aplikasi)

Vainglory mungkin adalah game MOBA terbaik yang pernah ada di Android. Memiliki banyak karakter yang bisa dimainkan dan menawarkan pengalaman permainan MOBA dalam genggeman.

Download dari Google Playstore

 
9. Game Buatan Rockstar Games
Harga: Bervariasi

Rockstar Games sudah terkenal di kalangan para gamer sebagai salah satu pembuat game open-world terbaik. Game-game yang beredar di smartphone sekarang kebanyakan adalah game-game yang diambil dari game console, yang kemudian dialih fungsikan sebagai game mobile. Beberapa di antaranya adalah Grand Theft Auto III, Vice City, dan San Andreas. Termasuk Bully, game open world yang mengedepankan kehidupan sekolah dan masalah-masalahnya. Rockstar Games juga memiliki game Max Payne Mobile, GTA: Liberty City Stories, and GTA: Chinatown Wars.

Download dari Google Playstore

 
10. Game Buatan Square Enix 
Harga: Bervariasi

Square Enix adalah pemain besar, terkenal sekali dengan seri game RPG Final Fantasy. Mereka tidak main-main saat membuat sebuah game, termasuk game mobile. Mereka juga melakukan remake terhadap game-game lama yang terkenal, seperti Final Fantasy 1-7 dan 9, tujuh game Dragon Quest, Chrono Trigger, dan Chaos Rings untuk pecinta JRPG.

Pada seri puzzle game, ada Hitman: Sniper, The Original Tomb Raider, Deus Ex Go, dan Lara Croft Go. Untuk pecinta strategi RPG ada Heavenstrike Rivals and Final Fantasy Tactics: WotL. Sementara di sisi RPG aksi ada Secret of Mana.

Jika ingin lebih lagi, masih ada Final Fantasy Brave Exvius and Mobius Final Fantasy.

Download dari Google Playstore
Perkembangan game mobile maju pesat sejak lahirnya Android, apalagi sekarang sudah mencapai versi 7, Nougat, ditambah lagi hadirnya Vulkan API.

Sekedar informasi, Vulkan adalah pemrograman yang diluncurkan Khronos Group pada tahun 2015. Kompatibel dengan sistem operasi Android, Windows, dan Linux. Game-game hasil pemrograman Vulkan dikatakan lebih efisien dari segi penggunaan prosesor. Pasalnya, Vulkan memiliki pengaturan GPU dan CPU yang lebih mumpuni ketimbang Open GL yang sekarang beredar. Bukan tidak mungkin game mobile akan setara dengan PS3, bahkan mungkin PS4 beberapa tahun lagi.

Dikutip dari www.androidauthority.com inilah 10 game Android terbaik tahun 2017.


1. Crashland
Harga: $4.99 (67.000 Rupiah)

Crashland pertama kali dirilis pada tahun 2016 yang kemudian menjadi salah satu game Android terbaik yang pernah dibuat. Mengambil tempat di antar-galaxy, seorang pengendara truck harus mendarat darurat di sebuah planet asing. Tugasnya adalah mencari tahu apa yang terjadi sebenarnya, sambil membangun markas, mencari benda-benda, membuat alat, dan menyelamatkan dunia dari penjahat.

Game ini memiliki elemen Game RPG untuk perkembangan karakternya, juga mempunyai ratusan item yang bisa dikoleksi dan dibuat. Bagian terbaiknya adalah, tidak ada pembelian dalam aplikasi yang biasanya untuk mempercepat atau mempermudah permainan dalam game.

Download dari Google Playstore

 
2. Geometry Wars 3: Dimensions
Harga: $9.99 (134.000 Rupiah)

Seri The Geometry Wars telah mendapatkan tempat istimewa di hati para gamer, dan dinobatkan sebagai salah satu game indie yang paling dinikmati.

Geometry Wars 3 meneruskan kesuksesan itu dengan memperkenalkan peta 3D yang memiliki berbagai bentuk untuk menambahkan tantangan dalam game. Game ini juga memiliki 100 tingkat level, 12 mode pertarungan, dan semuanya dimainkan dalam mode 3D. Dengan harga $9.99 mungkin kelihatan mahal, tapi game ini pun tidak ada pembelian lagi di dalam aplikasinya.

Download dari Google Playstore

 
3. Hearthstone Heroes of Warcraft
Harga: Gratis (Pembelian dalam Aplikasi)

Hearthstone Heroes of Warcraft rilis di akhir tahun 2014 dan sejak itu menjadi salah satu game Android terbaik. Konsepnya mirip dengan Pokemon atau Magic: The Gathering, di mana pemain mengoleksi kartu, membangun deck, dan bertarung dengan pemain lain menggunakan deck tersebut.

Ada fitur offline-nya, tapi kebanyakan game ini dimainkan secara online. Pemain juga bisa menggunakan battle.net untuk menyimpan data mereka, yang memperbolehkan pemain untuk menggunakannya di PC atau smartphone lain. Game ini juga sering melakukan update, sehingga tetap segar dan tidak membosankan.

Download dari Google Playstore

 
4. Minecraft: Pocket Edition
Harga: $6.99 (94.000 Rupiah)

Siapa yang tidak kenal dengan Minecraft, hampir semua orang di dunia pasti pernah mendengarnya, bahkan memainkannya.

Download dari Google Playstore

 
5. Pokemon Go
Harga: Gratis (Pembelian dalam Aplikasi)

Sejalan dengan game sebelumnya, Pokemon Go meledak pada July 2016 dan menjadi game paling ditunggu saat itu. Meski tampaknya sekarang tidak lagi terdengar, tapi game ini tetap menjadi salah satu game terbaik yang pernah dibuat.

Download dari Google Playstore

 
6. Serial Riptide GP
Harga: $2.99 (40.000 Rupiah)

The Riptide GP mungkin adalah game terbaik yang pernah ada di OS Android. Judul terbaru dari seri game ini adalah Riptide GP Renegade, di mana pemain berperan sebagai pembalap yang terpuruk setelah ditangkap saat melakukan balapan ilegal.

Game ini memiliki grafik yang bagus, kontrol yang mudah, trik yang memukau, dan sistem pendorong mesin yang akan membuat kecepatan bertambah drastis.

Mungkin, bagian terbaik dari game ini terletak pada bagian semi-gratisnya, yang tidak ada iklan sama sekali, maupun pembelian di dalam aplikasi. Di mana para seri game sebelumnya dua hal itu ada, termasih Riptide GP2 yang memiliki opsi pembelian item yang akan membantu pemain dalam game.

Download dari Google Playstore

 
7. Rollercoaster Tycoon
Harga: $5.99 (80.000 Rupiah)

Rollercoaster Tycoon diambil dari game klasik PC yang bertema simulasi. Pemain diharuskan untuk membangun taman hiburan, termasuk mendesain setiap bagiannya, membangun roller coaster, membuka toko, dan lainnya untuk menarik pengunjung agar datang.

Download dari Google Playstore

 
8. Vainglory
Harga: Gratis (Pembelian dalam Aplikasi)

Vainglory mungkin adalah game MOBA terbaik yang pernah ada di Android. Memiliki banyak karakter yang bisa dimainkan dan menawarkan pengalaman permainan MOBA dalam genggeman.

Download dari Google Playstore

 
9. Game Buatan Rockstar Games
Harga: Bervariasi

Rockstar Games sudah terkenal di kalangan para gamer sebagai salah satu pembuat game open-world terbaik. Game-game yang beredar di smartphone sekarang kebanyakan adalah game-game yang diambil dari game console, yang kemudian dialih fungsikan sebagai game mobile. Beberapa di antaranya adalah Grand Theft Auto III, Vice City, dan San Andreas. Termasuk Bully, game open world yang mengedepankan kehidupan sekolah dan masalah-masalahnya. Rockstar Games juga memiliki game Max Payne Mobile, GTA: Liberty City Stories, and GTA: Chinatown Wars.

Download dari Google Playstore

 
10. Game Buatan Square Enix 
Harga: Bervariasi

Square Enix adalah pemain besar, terkenal sekali dengan seri game RPG Final Fantasy. Mereka tidak main-main saat membuat sebuah game, termasuk game mobile. Mereka juga melakukan remake terhadap game-game lama yang terkenal, seperti Final Fantasy 1-7 dan 9, tujuh game Dragon Quest, Chrono Trigger, dan Chaos Rings untuk pecinta JRPG.

Pada seri puzzle game, ada Hitman: Sniper, The Original Tomb Raider, Deus Ex Go, dan Lara Croft Go. Untuk pecinta strategi RPG ada Heavenstrike Rivals and Final Fantasy Tactics: WotL. Sementara di sisi RPG aksi ada Secret of Mana.

Jika ingin lebih lagi, masih ada Final Fantasy Brave Exvius and Mobius Final Fantasy.

Download dari Google Playstore

10 Aplikasi Android Keren yang Tidak Ada di Google Playstore

Artikel Aplikasi Android, Artikel Rei Ananta,
Seiring perkembangan sistem operasi Android yang tumbuh begitu pesat, aplikasi-aplikasi yang didukung pun mengikuti arusnya dan bersemi ke dalam berbagai bentuk serta ukuran. Salah satu tempat terpercaya dan legal untuk menemukan aplikasi-aplikasi ini tentunya di Google Playstore.

Namun, ada segelintir aplikasi yang tidak bisa masuk ke dalam toko terbesar ini, atau sudah masuk tapi dihapus karena menyalahi aturan. Berikut 10 aplikasi yang pernah ditolak, ditendang, atau tidak berani meminta Google Playstore untuk memanjang dirinya di toko mereka.


1. Amazone Appstore
Entah skenario apa yang akan terjadi jika Amazone Appstore meminta pada Google Playstore untuk memajang dirinya di toko mereka.

Saingan berat dari Google Playstore ini punya cara tersendiri untuk menggaet pengguna Android untuk mengunduh di tempatnya, yaitu dengan program satu hari aplikasi gratis (dari aplikasi berbayar).


2. MIUI Music
Aplikasi bawaan dari smartphone Xiaomi ini tidak akan pernah ada di Google Playstore, karena lewat aplikasi tersebut pengguna bebas mengunduh berbagai jenis musik secara gratis. Tentu Google yang anti pembajakan menolak keras aplikasi ini berada di toko online-nya.


3. Dood's Music Streamer
Hampir sama dengan aplikasi sebelumnya. Dood's Music Streamer adalah aplikasi streaming lagu. Untuk kategori streaming lagu, pengguna umumnya harus melakukan beberapa prosedur rumit dan berbelit. Seperti harus mendaftar terlebih dahulu, maupun persyaratan lainnya.

Namun, aplikasi ini seolah memberikan jalan pintas. Pengguna bisa langsung mendengarkan streaming musik tanpa harus ada pendaftaran dan tentu saja gratis. Pengguna juga bisa mengunduh dan menyimpannya di cache sehingga bisa dinikmati ketika smartphone offline sekalipun.


4. Y Music!
Sebuah aplikasi alternatif untuk menikmati fitur dari Youtube Red. Fitur yang banyak dinantikan ini, menyuguhkan kemampuan untuk memutar musik di background. Tapi sayangnya tidak semua orang dapat menikmatinya. Fitur ini hanya bisa dinikmati oleh pengguna YouTube Red saja dan harus berlangganan. Dalam arti lain membayar.

Selain bisa memutar musik di background, Y Music! Juga dapat mengunduh musik yang kita sukai dengan mudah. Tidak heran jika aplikasi tersebut tidak ada di toko Google Playstore.


5. Mombro
Singkatnya, ini adalah aplikasi TV gratis. Yang membuat Google enggan menaruhnya di toko mereka adalah, karena lewat aplikasi ini pengguna bisa mengakses berbagai channel TV premium seperti ESPN, CN, HBO, skySPORTS dan lainnya.


6. Popcorn Time
Mengambil konsep yang sama seperti Netflix. Kita bisa menonton berbagai film Box Office, Serial TV, bahkan Anime lewat aplikasi ini. Bedanya dengan Netflix adalah, kita bisa mengaksesnya secara gratis tanpa harus berlangganan terlebih dahulu. Alasan kuat bagi Google untuk menolak aplikasi ini berada di Playstore.


7. Tube Mate
Pada awalnya aplikasi ini tersedia di Google Playstore, tetapi setelah Youtube mengeluarkan peraturan baru yang mengatur material pengunduhan, Google pun menendang aplikasi ini keluar dari tokonya.


8. OG Instagram
Secara mudah, aplikasi ini adalah aplikasi untuk mengunduh foto bahkan video dari Instagram secara gratis dan mudah.


9. Lucky Patcher
Bagi yang suka otak-atik Android pasti tidak asing dengan aplikasi ini. Salah satu hal yang dapat dilakukan Lucky Patcher adalah, kita dapat membeli item pada aplikasi Android (umumnya game) secara gratis, atau membuat aplikasi berbayar jadi gratis. Tentu Google sangat tidak menyukai aplikasi semacam ini. Mereka akan menolaknya sampai mati.


10. Adguard
Mungkin sudah diketahui dari namanya, bahwa aplikasi ini memblokir iklan sehingga tidak muncul sama sekali di layar. Hal ini sangat berguna bagi mereka yang ingin menghemat kuota, atau ingin layarnya rapi dengan tidak ada iklan di dalamnya. Namun, selain punya Playstore, Google pun memiliki Google Adsense dan Google Adwords. Di mana aplikasi ini bertentangan dengan kebijakan dari dua layanan milik Google tersebut.
Seiring perkembangan sistem operasi Android yang tumbuh begitu pesat, aplikasi-aplikasi yang didukung pun mengikuti arusnya dan bersemi ke dalam berbagai bentuk serta ukuran. Salah satu tempat terpercaya dan legal untuk menemukan aplikasi-aplikasi ini tentunya di Google Playstore.

Namun, ada segelintir aplikasi yang tidak bisa masuk ke dalam toko terbesar ini, atau sudah masuk tapi dihapus karena menyalahi aturan. Berikut 10 aplikasi yang pernah ditolak, ditendang, atau tidak berani meminta Google Playstore untuk memanjang dirinya di toko mereka.


1. Amazone Appstore
Entah skenario apa yang akan terjadi jika Amazone Appstore meminta pada Google Playstore untuk memajang dirinya di toko mereka.

Saingan berat dari Google Playstore ini punya cara tersendiri untuk menggaet pengguna Android untuk mengunduh di tempatnya, yaitu dengan program satu hari aplikasi gratis (dari aplikasi berbayar).


2. MIUI Music
Aplikasi bawaan dari smartphone Xiaomi ini tidak akan pernah ada di Google Playstore, karena lewat aplikasi tersebut pengguna bebas mengunduh berbagai jenis musik secara gratis. Tentu Google yang anti pembajakan menolak keras aplikasi ini berada di toko online-nya.


3. Dood's Music Streamer
Hampir sama dengan aplikasi sebelumnya. Dood's Music Streamer adalah aplikasi streaming lagu. Untuk kategori streaming lagu, pengguna umumnya harus melakukan beberapa prosedur rumit dan berbelit. Seperti harus mendaftar terlebih dahulu, maupun persyaratan lainnya.

Namun, aplikasi ini seolah memberikan jalan pintas. Pengguna bisa langsung mendengarkan streaming musik tanpa harus ada pendaftaran dan tentu saja gratis. Pengguna juga bisa mengunduh dan menyimpannya di cache sehingga bisa dinikmati ketika smartphone offline sekalipun.


4. Y Music!
Sebuah aplikasi alternatif untuk menikmati fitur dari Youtube Red. Fitur yang banyak dinantikan ini, menyuguhkan kemampuan untuk memutar musik di background. Tapi sayangnya tidak semua orang dapat menikmatinya. Fitur ini hanya bisa dinikmati oleh pengguna YouTube Red saja dan harus berlangganan. Dalam arti lain membayar.

Selain bisa memutar musik di background, Y Music! Juga dapat mengunduh musik yang kita sukai dengan mudah. Tidak heran jika aplikasi tersebut tidak ada di toko Google Playstore.


5. Mombro
Singkatnya, ini adalah aplikasi TV gratis. Yang membuat Google enggan menaruhnya di toko mereka adalah, karena lewat aplikasi ini pengguna bisa mengakses berbagai channel TV premium seperti ESPN, CN, HBO, skySPORTS dan lainnya.


6. Popcorn Time
Mengambil konsep yang sama seperti Netflix. Kita bisa menonton berbagai film Box Office, Serial TV, bahkan Anime lewat aplikasi ini. Bedanya dengan Netflix adalah, kita bisa mengaksesnya secara gratis tanpa harus berlangganan terlebih dahulu. Alasan kuat bagi Google untuk menolak aplikasi ini berada di Playstore.


7. Tube Mate
Pada awalnya aplikasi ini tersedia di Google Playstore, tetapi setelah Youtube mengeluarkan peraturan baru yang mengatur material pengunduhan, Google pun menendang aplikasi ini keluar dari tokonya.


8. OG Instagram
Secara mudah, aplikasi ini adalah aplikasi untuk mengunduh foto bahkan video dari Instagram secara gratis dan mudah.


9. Lucky Patcher
Bagi yang suka otak-atik Android pasti tidak asing dengan aplikasi ini. Salah satu hal yang dapat dilakukan Lucky Patcher adalah, kita dapat membeli item pada aplikasi Android (umumnya game) secara gratis, atau membuat aplikasi berbayar jadi gratis. Tentu Google sangat tidak menyukai aplikasi semacam ini. Mereka akan menolaknya sampai mati.


10. Adguard
Mungkin sudah diketahui dari namanya, bahwa aplikasi ini memblokir iklan sehingga tidak muncul sama sekali di layar. Hal ini sangat berguna bagi mereka yang ingin menghemat kuota, atau ingin layarnya rapi dengan tidak ada iklan di dalamnya. Namun, selain punya Playstore, Google pun memiliki Google Adsense dan Google Adwords. Di mana aplikasi ini bertentangan dengan kebijakan dari dua layanan milik Google tersebut.

Popular Games