Cara Menginstal Smarttap Gratis di iOS

Artikel iOS, Artikel Others, Artikel Tips,
Kali ini Droids Id akan memberikan tutorial cara install Smarttap pada perangkat iphone secara gratis. Kita tahu aplikasi tersebut dihargai 1,99 dollar. Atau mungkin kalau dirupiahkan seharga Rp 23000. Fungsi dari Smarttap sendiri adalah seperti tap2wake pada android. Jadi kita hanya perlu mengetuk layar dua kali untuk menghidupan layar perangkat atau sebaliknya (sleep mode).

Fitur ini pada iphone sangatlah, bisa dibilang, berguna, untuk menghindari rusaknya tombol home atau pun power yang kerap melanda perangkat buatan Apple tersebut. Pengguna iphone tak terdengar aneh, bahkan sudah dianggap jamak kalau tombol home pada smartphone mereka tiba-tiba tidak bisa digunakan, atau rusak. Itu dipercaya karena terlalu mengandalkan tombol-tombol fisik yang berada pada ponsel tersebut walau hanya sekedar untuk mengunci layar atau menghidukannya. Terus bisa dibilang tombol home pada perangkat apple memang payah.

Lalu bila tombol home tersebut sudah rusak, biayanya mahal, bro. Jelas. Berbeda dengan perangkat android, paling banter benerin, misal tombol volume (karena jarang yang terkena tombol home) mungkin hanya dikenai sekitar rp 35000 oleh tukang servis pojokan pasar. Lantas kalau membetulkan tombol home iphone atau tombol power bisa sampe ratusan ribu. Sebut saja bisa Rp 150000 untuk betulin salah satu tombol tersebut. Lalu kalo dua? Yabisa kali diskon, ngehehehe.

Ada alternatif lain, yakni menggunakan tombol assistiveTouch. Fitur tersbut untuk menggantikan fungsi pijitan pada tombol home. Kalian sudah pasti tahu. Dan untuk mengaktifkan AssistiveTouch bisa melalui pengaturan > umum > aksesbilitas >AssistiveTouch.

Namun tak berguna untuk mematikan layar atau menghidupkannya, kita kembali menggunakan tombol power yang juga sering terkena penyakit.

Baiklah, untuk yang ingin menginstall Smarttap secara gratis, ikuti cara ini:

  1. Pastikan perangkat kamu sudah ter-Jailbroken
  2. Akses internet
  3. Bila dua syarat wajib di atas sudah terpenuhi, mari kita lanjutkan ke langkah berikutnya:
  4. Buka Cydia
  5. Pada menu Cydia klik tab Source (ada di bawah jajaran kedua)
  6. Pada menu source, klik Edit yang berada di pojok kanan atas
  7. Lalu klik Add yang sekarang muncul pada pojok kiri atas.
  8. Akan muncul pop box dengan tulisan Enter Cydia / APT URL
  9. Isikan alamat: http://repo.hackyouriphone.org
  10. Klik add source,
  11. Bakalan ada tulisan pop up yang muncul lagi “Source Warning” klik “Add Anyway”
  12. Tunggu Proses updating source-nya selesai.
  13. Setelah selesai, klik Return to Cydia.
  14. Akan ada Source yang baru yakni dari alamat yang diisikan tadi.
  15. Lantas kita ke tab “Search” di bawah,
  16. Isikan smarttap
  17. Akan ada dua hasil yang muncul, pilih yang kedua yang mempunyai logo tanda Tanya.
  18. Klik install di pojok kanan atas, lalu confirm.
  19. Tunggu prosesnya selesai.
  20. Restart Spring Board
  21. Done
Setelah menyala silakan test dengan klik dua kali pada layar sedang menyala dan sebaliknya.
Untuk lebih jelasnya, kalian bisa menonton video berikut:


Kali ini Droids Id akan memberikan tutorial cara install Smarttap pada perangkat iphone secara gratis. Kita tahu aplikasi tersebut dihargai 1,99 dollar. Atau mungkin kalau dirupiahkan seharga Rp 23000. Fungsi dari Smarttap sendiri adalah seperti tap2wake pada android. Jadi kita hanya perlu mengetuk layar dua kali untuk menghidupan layar perangkat atau sebaliknya (sleep mode).

Fitur ini pada iphone sangatlah, bisa dibilang, berguna, untuk menghindari rusaknya tombol home atau pun power yang kerap melanda perangkat buatan Apple tersebut. Pengguna iphone tak terdengar aneh, bahkan sudah dianggap jamak kalau tombol home pada smartphone mereka tiba-tiba tidak bisa digunakan, atau rusak. Itu dipercaya karena terlalu mengandalkan tombol-tombol fisik yang berada pada ponsel tersebut walau hanya sekedar untuk mengunci layar atau menghidukannya. Terus bisa dibilang tombol home pada perangkat apple memang payah.

Lalu bila tombol home tersebut sudah rusak, biayanya mahal, bro. Jelas. Berbeda dengan perangkat android, paling banter benerin, misal tombol volume (karena jarang yang terkena tombol home) mungkin hanya dikenai sekitar rp 35000 oleh tukang servis pojokan pasar. Lantas kalau membetulkan tombol home iphone atau tombol power bisa sampe ratusan ribu. Sebut saja bisa Rp 150000 untuk betulin salah satu tombol tersebut. Lalu kalo dua? Yabisa kali diskon, ngehehehe.

Ada alternatif lain, yakni menggunakan tombol assistiveTouch. Fitur tersbut untuk menggantikan fungsi pijitan pada tombol home. Kalian sudah pasti tahu. Dan untuk mengaktifkan AssistiveTouch bisa melalui pengaturan > umum > aksesbilitas >AssistiveTouch.

Namun tak berguna untuk mematikan layar atau menghidupkannya, kita kembali menggunakan tombol power yang juga sering terkena penyakit.

Baiklah, untuk yang ingin menginstall Smarttap secara gratis, ikuti cara ini:

  1. Pastikan perangkat kamu sudah ter-Jailbroken
  2. Akses internet
  3. Bila dua syarat wajib di atas sudah terpenuhi, mari kita lanjutkan ke langkah berikutnya:
  4. Buka Cydia
  5. Pada menu Cydia klik tab Source (ada di bawah jajaran kedua)
  6. Pada menu source, klik Edit yang berada di pojok kanan atas
  7. Lalu klik Add yang sekarang muncul pada pojok kiri atas.
  8. Akan muncul pop box dengan tulisan Enter Cydia / APT URL
  9. Isikan alamat: http://repo.hackyouriphone.org
  10. Klik add source,
  11. Bakalan ada tulisan pop up yang muncul lagi “Source Warning” klik “Add Anyway”
  12. Tunggu Proses updating source-nya selesai.
  13. Setelah selesai, klik Return to Cydia.
  14. Akan ada Source yang baru yakni dari alamat yang diisikan tadi.
  15. Lantas kita ke tab “Search” di bawah,
  16. Isikan smarttap
  17. Akan ada dua hasil yang muncul, pilih yang kedua yang mempunyai logo tanda Tanya.
  18. Klik install di pojok kanan atas, lalu confirm.
  19. Tunggu prosesnya selesai.
  20. Restart Spring Board
  21. Done
Setelah menyala silakan test dengan klik dua kali pada layar sedang menyala dan sebaliknya.
Untuk lebih jelasnya, kalian bisa menonton video berikut:


Cara Menyisipkan Video pada Postingan di Storial.Co

Artikel Others,
menyisipkan video di storial.co

Siang, sahabat, pada kesempatan kali ini, Mikha akan kasih tutorial tentang bagaiamana cara menyisipkan video pada postingan di storial.co. Kemarin-kemarin sempat berjibaku karena penasaran. Gambar aja bisa disisipin, apalagi kenangan (eakk!) berarti kemungkinan video juga bisa.

Mungkin kamu-kamu-seRT sebagian udah pada tahu dan sebagiannya lagi udah pada khatam, baiklah berarti Mikha doang yang belum tahu dan juga belum makan siang. [krik-krik]

Baca juga: Cara menyisipkan gambar pada postingan di storial.co

Kalau di Wattpad sii, gampang. Di kekom yang jadul keknya juga bisa masang video. Cuma mungkin kalau di kekom sedikit ribet urusannya sama html . Itu juga kata abang-abang yang udah lama di situ (kemudian.com) sii. Nah, kayaknya urusan di Storial juga nggak segampang kek di WP deh. Urusannya ribet sama kek ngurusin perihal mantan .

Terus ngapain nyisipin video segala?

Jawabannya, biarin pengen aja. Tos!

Ikutin langkah-langkah ini biar jalan kalian tidak tersesat di masa lalu [yaelah]
  • Setelah kalian buka menu tulis bab baru / edit, monggo tulis dulu naskah kalian, baik itu puisi/cerpen/novel/dll. Lalu klik SUMBER pada tab menu di atas.
  • Cari video yang mau kalian sisipkan, misal, gampangnya nyari di yutub. Maka pergi ke yutub, klik video yang mau kalian sisipkan. Setelah terbuka klik kanan pada video playernya dan klik copy embed video. 
  • Mesen teh manis dingin dulu ke adik kamu yang lagi bingung mau ngapain.
  • Balik lagi ke menu tulis di storial lalu paste di sana (pada bagian sumber dan di atas postingan) linknya akan seperti ini: 
    <iframe width="640" height="360" src="https://www.youtube.com/embed/agrXgrAgQ0U" frameborder="0" allowfullscreen></iframe>

    menyisipkan video di storial.co


    • Langsung simpan postingan kamu. Jangan dilihat / preview terlebih dahulu (ini penting) 
    • Coba klik bisa diputar apa nggak videonya.
    • Kalau tidak bisa, monggo minum teh manis dulu biar seger. Kalau ada tukang tahu bulat lewat suruh mampir dulu.
    • Buka lagi post kamu pilih edit bab ini. Kamu akan lihat, videonya nggak bakalan ada. 
    • Lalu buka lagi sumber pada tab menu di atas dan kembali pastekan link video yutub tadi. 
    • Lantas tambahkan kode ini: ?autoplay=1 pada baris kode video itu. Maka penampakannya akan seperti ini: 
    <iframe width="640" height="360" src="https://www.youtube.com/embed/agrXgrAgQ0U?autoplay=1" frameborder="0" allowfullscreen></iframe>


    menyisipkan video di storial.co

    • Langsung simpan untuk chek videonya bisa diputar apa nggak. Tetapi dengan kode itu video yang kamu sisipkan akan berputar secara automatis (autoplay). 
    Monggo chek contohnya di sini: Fragment
    Sekian tutorial menyisipkan video pada postingan di storial.co :)
    menyisipkan video di storial.co

    Siang, sahabat, pada kesempatan kali ini, Mikha akan kasih tutorial tentang bagaiamana cara menyisipkan video pada postingan di storial.co. Kemarin-kemarin sempat berjibaku karena penasaran. Gambar aja bisa disisipin, apalagi kenangan (eakk!) berarti kemungkinan video juga bisa.

    Mungkin kamu-kamu-seRT sebagian udah pada tahu dan sebagiannya lagi udah pada khatam, baiklah berarti Mikha doang yang belum tahu dan juga belum makan siang. [krik-krik]

    Baca juga: Cara menyisipkan gambar pada postingan di storial.co

    Kalau di Wattpad sii, gampang. Di kekom yang jadul keknya juga bisa masang video. Cuma mungkin kalau di kekom sedikit ribet urusannya sama html . Itu juga kata abang-abang yang udah lama di situ (kemudian.com) sii. Nah, kayaknya urusan di Storial juga nggak segampang kek di WP deh. Urusannya ribet sama kek ngurusin perihal mantan .

    Terus ngapain nyisipin video segala?

    Jawabannya, biarin pengen aja. Tos!

    Ikutin langkah-langkah ini biar jalan kalian tidak tersesat di masa lalu [yaelah]
    • Setelah kalian buka menu tulis bab baru / edit, monggo tulis dulu naskah kalian, baik itu puisi/cerpen/novel/dll. Lalu klik SUMBER pada tab menu di atas.
    • Cari video yang mau kalian sisipkan, misal, gampangnya nyari di yutub. Maka pergi ke yutub, klik video yang mau kalian sisipkan. Setelah terbuka klik kanan pada video playernya dan klik copy embed video. 
    • Mesen teh manis dingin dulu ke adik kamu yang lagi bingung mau ngapain.
    • Balik lagi ke menu tulis di storial lalu paste di sana (pada bagian sumber dan di atas postingan) linknya akan seperti ini: 
      <iframe width="640" height="360" src="https://www.youtube.com/embed/agrXgrAgQ0U" frameborder="0" allowfullscreen></iframe>

      menyisipkan video di storial.co


      • Langsung simpan postingan kamu. Jangan dilihat / preview terlebih dahulu (ini penting) 
      • Coba klik bisa diputar apa nggak videonya.
      • Kalau tidak bisa, monggo minum teh manis dulu biar seger. Kalau ada tukang tahu bulat lewat suruh mampir dulu.
      • Buka lagi post kamu pilih edit bab ini. Kamu akan lihat, videonya nggak bakalan ada. 
      • Lalu buka lagi sumber pada tab menu di atas dan kembali pastekan link video yutub tadi. 
      • Lantas tambahkan kode ini: ?autoplay=1 pada baris kode video itu. Maka penampakannya akan seperti ini: 
      <iframe width="640" height="360" src="https://www.youtube.com/embed/agrXgrAgQ0U?autoplay=1" frameborder="0" allowfullscreen></iframe>


      menyisipkan video di storial.co

      • Langsung simpan untuk chek videonya bisa diputar apa nggak. Tetapi dengan kode itu video yang kamu sisipkan akan berputar secara automatis (autoplay). 
      Monggo chek contohnya di sini: Fragment
      Sekian tutorial menyisipkan video pada postingan di storial.co :)

      Happy New Year 2017

      Artikel Others,

      Whenever I think of the New Year, I always think about you. Even if we are miles apart, you are always wished well and prayed for. Have a great new year (AUDIENCE)!

      In soft glistening night of stars,
      hope all your aspirations come true.
      May every star present in the sky,
      Bring love and mirth to you.
      Happy New Year 2017!




      facebook.com/romshillzz


      Whenever I think of the New Year, I always think about you. Even if we are miles apart, you are always wished well and prayed for. Have a great new year (AUDIENCE)!

      In soft glistening night of stars,
      hope all your aspirations come true.
      May every star present in the sky,
      Bring love and mirth to you.
      Happy New Year 2017!




      facebook.com/romshillzz

      1st Anniversary RomShillzz

      Artikel Others,

      Today the 1st of January 2017, www.romshillzz.com clocks 1 year.

      Looking back on the year gone by, we couldn't have done it without you, even if we'd tried. Though your efforts we could never repay, we have this one thing to say: you've made all the difference in every way!

      Brief history of RomShillzz
      This website was created on the 1st of January 2016 by Opara Cephas Ukachukwu.
      All through this year we have made 15 pages, 746 posts & more than 102,768 pageviews.


      Special Thanks
      Special thanks to CoAsTaLz
      Special thanks to my Mum who always scold me to bed at night
      A very big special thanks you All!

      We also want to use this medium to wish our audience a Happy New Year!
      Congrats on our one year milestone! Looking forward to working with you for many more years.
      cccc

      WhatsApp +234 81 009 99057

      DONATE!
      Donation of any kind is acceptable.

      MY NAIJA GUYS SHOW SOME LOVE BY SENDING RECHARGE CARDS [MTN & AIRTEL]


      Signed
      Admin: RomShillzz 2017. 


      Today the 1st of January 2017, www.romshillzz.com clocks 1 year.

      Looking back on the year gone by, we couldn't have done it without you, even if we'd tried. Though your efforts we could never repay, we have this one thing to say: you've made all the difference in every way!

      Brief history of RomShillzz
      This website was created on the 1st of January 2016 by Opara Cephas Ukachukwu.
      All through this year we have made 15 pages, 746 posts & more than 102,768 pageviews.


      Special Thanks
      Special thanks to CoAsTaLz
      Special thanks to my Mum who always scold me to bed at night
      A very big special thanks you All!

      We also want to use this medium to wish our audience a Happy New Year!
      Congrats on our one year milestone! Looking forward to working with you for many more years.
      cccc

      WhatsApp +234 81 009 99057

      DONATE!
      Donation of any kind is acceptable.

      MY NAIJA GUYS SHOW SOME LOVE BY SENDING RECHARGE CARDS [MTN & AIRTEL]


      Signed
      Admin: RomShillzz 2017. 

      Menambahkan Gambar pada Postingan di Storial.Co

      Artikel Others,

      Cara Menyisipkan Gambar pada Postingan di Storial

      Siang, pada kesempatan ini saya akan memberikan tutorial ringan. Yaitu cara menambahkan gambar pada postingan di salah satu situs kepenulisan di Indonesia. Situs ini termasuk baru, baru berusia sekitar satu tahunan (saat ini) tapi udah lumayan rame. Dan situs kepenulisan ini bernama Storial.Co

      Apa itu Storial?

      Storial.co is a story sharing platform (mengutip dari situs resminya). Jadi bisa dibilang tempat di mana para penulis untuk sharing tulisan mereka secara online.  Baik itu para penulis yang udah master sampai yang newbie seperti saya. Beda dengan dulu ketika pertama mengudara (udah seperti baling-baling bambu aja ya) kita tidak bisa sembarang daftar. Storial menggunakan sistem invite. Nah jadi kalau dulu kita harus ngancem temen dulu agar ngundang kita ke storial, bisa deh daftar di sana [laugh].

      Tetapi sekarang sudah bebas kok, kita bisa daftar kapan aja asal punya niat dan paket internet. [hahaha]

      Balik lagi ke topik. Menyisipkan gambar pada postingan cerita di storial. Kenapa pakai gambar segala? Ya gapapa, kan pengen [slap]. Tentu udah pada tahu, gambar itu punya pengaruh kuat terhadap kesan. Misalnya saja pemilihan gambar sampul untuk cerita kita jangan sembarangan. Itu adalah kesan pertama dari apa yang pembaca dapatkan sebelum beranjak membaca tulisan kita. Terus penting menyisipkan gambar pada postingan, selain cover? Penting tidak penting, cuma tidak ada salahnya [cengir]

      Baca juga: Cara menyisipkan video pada postingan di storial.co

       Ikuti langkah ini setelah kalian login.

      • Tambah buku (bila kalian memang akan membuat cerita baru) atau ubah buku di menu “Buku Saya”. Saya anggap kalian sudah paham juga tentang menu-menu di storial. 
      • Di Edit postingan (baik itu buku baru atau ubah buku) klik icon gambar di atas tab menu.

      menambahkan gambar di storial


      • Isikan URL dengan link address gambar yang mau kita tambahkan. Cara mendapatkan link gambar. Cari gambar yang kamu inginkan di internet, bisa gunakan penelusuran di google. Setelah gambar terbuka sempurna, klik kanan pada gambar lalu pilih “copy image address” atau “salin url gambar” lalu paste di kolom URL di tab menu storial tadi. Bisa juga kalian hosting sendiri gambar punya kalian di tempat hosting. Kalau gambar dapat nyomot, jangan lupa sertakan credit kepada yang punya (hak cipta).

      menambahkan gambar di storial

      • Atur ukuran gambar, lebar dan tingginya, pertama klik dulu ikon gembok agar kalian bisa mengaturnya. 
      • Klik Ok
      Hasilnya akan tampak seperti ini:
      menambahkan gambar di storial


      Tambahan: 

      • Agar gambar berada di atas dan textnya berada di bawah, atur lebar gambar 640-660 dan tingginya terserah, sesuaikan.
      • Kalau ingin menyisipkan sebelah kiri sesuaikan lagi ukuran tingginya Atur ukuran HSpace, Vspace dan Penjajaran.


      menambahkan gambar di storial

      Maka mungkin hasilnya akan seperti ini: 
      menambahkan gambar di storial
      Demikian cara menambahkan gambar pada postingan di storial.co :)

      Cara Menyisipkan Gambar pada Postingan di Storial

      Siang, pada kesempatan ini saya akan memberikan tutorial ringan. Yaitu cara menambahkan gambar pada postingan di salah satu situs kepenulisan di Indonesia. Situs ini termasuk baru, baru berusia sekitar satu tahunan (saat ini) tapi udah lumayan rame. Dan situs kepenulisan ini bernama Storial.Co

      Apa itu Storial?

      Storial.co is a story sharing platform (mengutip dari situs resminya). Jadi bisa dibilang tempat di mana para penulis untuk sharing tulisan mereka secara online.  Baik itu para penulis yang udah master sampai yang newbie seperti saya. Beda dengan dulu ketika pertama mengudara (udah seperti baling-baling bambu aja ya) kita tidak bisa sembarang daftar. Storial menggunakan sistem invite. Nah jadi kalau dulu kita harus ngancem temen dulu agar ngundang kita ke storial, bisa deh daftar di sana [laugh].

      Tetapi sekarang sudah bebas kok, kita bisa daftar kapan aja asal punya niat dan paket internet. [hahaha]

      Balik lagi ke topik. Menyisipkan gambar pada postingan cerita di storial. Kenapa pakai gambar segala? Ya gapapa, kan pengen [slap]. Tentu udah pada tahu, gambar itu punya pengaruh kuat terhadap kesan. Misalnya saja pemilihan gambar sampul untuk cerita kita jangan sembarangan. Itu adalah kesan pertama dari apa yang pembaca dapatkan sebelum beranjak membaca tulisan kita. Terus penting menyisipkan gambar pada postingan, selain cover? Penting tidak penting, cuma tidak ada salahnya [cengir]

      Baca juga: Cara menyisipkan video pada postingan di storial.co

       Ikuti langkah ini setelah kalian login.

      • Tambah buku (bila kalian memang akan membuat cerita baru) atau ubah buku di menu “Buku Saya”. Saya anggap kalian sudah paham juga tentang menu-menu di storial. 
      • Di Edit postingan (baik itu buku baru atau ubah buku) klik icon gambar di atas tab menu.

      menambahkan gambar di storial


      • Isikan URL dengan link address gambar yang mau kita tambahkan. Cara mendapatkan link gambar. Cari gambar yang kamu inginkan di internet, bisa gunakan penelusuran di google. Setelah gambar terbuka sempurna, klik kanan pada gambar lalu pilih “copy image address” atau “salin url gambar” lalu paste di kolom URL di tab menu storial tadi. Bisa juga kalian hosting sendiri gambar punya kalian di tempat hosting. Kalau gambar dapat nyomot, jangan lupa sertakan credit kepada yang punya (hak cipta).

      menambahkan gambar di storial

      • Atur ukuran gambar, lebar dan tingginya, pertama klik dulu ikon gembok agar kalian bisa mengaturnya. 
      • Klik Ok
      Hasilnya akan tampak seperti ini:
      menambahkan gambar di storial


      Tambahan: 

      • Agar gambar berada di atas dan textnya berada di bawah, atur lebar gambar 640-660 dan tingginya terserah, sesuaikan.
      • Kalau ingin menyisipkan sebelah kiri sesuaikan lagi ukuran tingginya Atur ukuran HSpace, Vspace dan Penjajaran.


      menambahkan gambar di storial

      Maka mungkin hasilnya akan seperti ini: 
      menambahkan gambar di storial
      Demikian cara menambahkan gambar pada postingan di storial.co :)

      Membuat Sitemap pada Blog Amp

      Artikel blog, Artikel Others,

      Membuat daftar isi valid AMP.

      Sitemap atau daftar isi begitu penting kehadirannya di sebuah blog. Sebagai salah satu bagian navigasi buat pembaca agar mudah memindai artikel mana atau apa saja yang ia hendak baca. Atau sekedar lihat-lihat kalau seandainya ada artikel yang sedang mereka cari.

      Bagi blog yang non-AMP rasanya bisa dibilang mudah membuat daftar isi atau sitemap untuk blognya. Namun untuk para pengguna template AMP akan sedikit menemui kesulitan apalagi kalau pakai custom domain. Seperti kata Admin Kompi Ajaib :
      “Seperti kita ketahui bahwa ada beberapa komponen AMP HTML yang harus menggunakan HTTPS agar dapat berjalan. Komponen tersebut di antaranya adalah amp-iframe. Dan blogger dapat membuat sitemap blog dengan menggunakan amp-iframe dengan menghosting kode-kodenya terlebih dahulu dengan URL hosting dengan HTTPS seperti halnya cdn.rawgit dari Github.”

      Kang Adhi membagikan tutorial untuk membuat sitemap di blognya Untuk yang mencari tutorial sitemap bagi amp blog, pasti sudah sempat mengintip blog beliau tersebut. Sila lihat di sana kalau penasaran. Apalagi untuk yang memakai custom domain.

      Lantas saya cari-cari tutorial yang lain, yang, istilahnya, lebih sederhana dan mudah dipahami. Karena waktu kemarin-kemarin saya masih menggunakan domain blogspot. Saya pun berlabuh di kediaman digital miliknya om Antoncabon. Memang lebih sederhana, bisa ditengok di lapak (blog) beliau juga. Tapi saya sedikit menemui hambatan.

      Baik, tidak berlama-lama, ini cara membuat sitemap valid AMP sederhana lainnya.

      Langkah-langkahnya:

      #1. Pastikan kalian mempunyai akun di Github atau penyedia hosting gratis lainnya. Cara registrasi dan pembuatan jelasnya, ada di lapak Kompi Ajaib.

      #2. Pastikan di HTML template kalian sudah ada kode di bawah ini, di atas kode </head>:
      <script async='async' custom-element='amp-iframe'src='https://cdn.ampproject.org/v0/amp-iframe-0.1.js'></script>
      Tapi saya rasa di template amp html kalian sudah tersimpan kode tersebut. Kalau belum, sisipkan segera.

      #3. Salin kode di bawah ini di notepad biasa atau notepad++, ganti deadpixl.blogspot.com dengan alamat blog kamu, lalu simpan dalam format html. Kasih nama terserah, misal daftarisi.html .  Saya sendiri juga suka menggunakan notepad++ kalau urusan html.




      <!DOCTYPE html>

      <html>

      <head>

      <meta charset="utf-8">

      <title>Sitemap</title>

      <meta content='width=device-width, initial-scale=1' name='viewport'>

      <style>

      /* Sitemaps */ #sitemap-tab{padding:7px 10px;margin:0 auto 20px} #sitemap-tab table{width:auto;margin:0 auto} #sitemap-tab form{font:inherit} #sitemap-tab label{display:block;text-align:right;margin:0 10px 0 0;padding:4px 0 0} #sitemap-tab select[disabled]{opacity:.4} #post-searcher{display:block;margin:0;padding:0} #sitemap-tab input{width:100%;border:1px solid #dedede;border-radius:5px;margin:0;padding:5px;text-transform:capitalize!important;outline:0;color:#333!important;-moz-box-sizing:border-box;-webkit-box-sizing:border-box;box-sizing:border-box} #sitemap-tab select{width:100%;border:1px solid #dedede;border-radius:5px;margin:0 0 5px;padding:5px;text-transform:capitalize!important;outline:0;color:#333!important;-moz-box-sizing:border-box;-webkit-box-sizing:border-box;box-sizing:border-box} #sitemap-tab select option{min-height:1.4em!important;} #sitemap-tab input#feed-q{padding:5px 10px!important;} #sitemap-container{background:#fff;display:block;clear:both;margin:0;padding:0;list-style:none;overflow:hidden;position:relative;border-top:none} #sitemap-container li{list-style:none;margin:0;padding:0;display:inline} #sitemap-container li a{text-decoration:none;color:#2C2C2C;font-weight:bold;font-size:16px} #sitemap-container li a:hover{text-decoration:none;color:#E94141} #sitemap-container li img{float:left;margin:0 15px 15px 0;padding:0;width:70px;height:50px;!important} #sitemap-nav{margin:10px 0 30px;text-align:center;font-weight:500;width:100%} #sitemap-nav a,#sitemap-nav span{color:#fff;text-decoration:none;display:block;opacity:.8} #sitemap-nav a:hover,#sitemap-nav span:hover{opacity:1} #sitemap-nav span{cursor:wait} @media (max-width:600px){#sitemap-tab table{margin:0 auto;width:100%} #sitemap-container,#sitemap-tab{margin:0 auto} #sitemap-container li .inner{margin:5px auto;height:auto;} #SitemaContainer li{float:none;display:block;width:auto;height:auto} #sitemap-container li .news-text, #sitemapContainer:after,#sitemap-container li img{display:none!important}

      </style>

      </head>

      <body>



      <div id="sitemap-tab">



        <table>

          <tbody>

            <tr>

              <td>

                <label for="feed-order">Urutkan artikel berdasarkan:</label>

              </td>

              <td>

                <select id="feed-order">

                  <option selected="" value="published">Artikel terbaru</option>

                  <option value="updated">Artikel yang terakhir di update</option>

                </select>

              </td>

            </tr>

            <tr>

              <td>

                <label for="label-sorter">Filter artikel berdasarkan kategori:</label>

              </td>

              <td>

                <select disabled="" id="label-sorter">

                  <option selected="">Loading....</option>

                </select>

              </td>

            </tr>

            <tr>

              <td>

                <label for="feed-q">Cari artikel dengan kata kunci:</label>

              </td>

              <td>

                <form id="post-searcher">

                  <input id="feed-q" placeholder="Ketik dan tekan ENTER" type="text" />

                </form>

              </td>

            </tr>

          </tbody>

        </table>

      </div>

      <br />

      <header id="result-desc"></header>

      <br />

      <ul id="sitemap-container"></ul>

      <div id="sitemap-nav">

      </div>



      <script type='text/javaScript'>

      document.write;var loadToc,loadCategories,_toc={init:function(){var cfg={url:'https://deadpixl.blogspot.com/',maxResults:10,numChars:270,thumbWidth:140,thumbHeight:95,navText:"Tampilkan artikel selanjutnya &#9660;",resetToc:"Kembali ke Awal",noImage:"https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4nfsafh80Y9SP1x6cdaeAGdFMTwSyoFT2K27oCO19R-F6jDL-NX8fY_2U_0hsd558czTWJ9DTtOMZ3809hCzYtqgYpI_zd0ipPw2WZ49PvEYd29WKE4o-1V1WUBiQ3zCfDX1g_fbHPDV0/s1100/no-thumbnail.png",loading:"<span>Memuat...</span>",counting:"<div>Memuat artikel...</div>",searching:"<span>Mencari...</span>"},w=window,d=document,el=function(id){return d.getElementById(id);},o={a:el('feed-order'),b:el('label-sorter').parentNode,c:el('post-searcher'),d:el('feed-q'),e:el('result-desc'),f:el('sitemap-container'),g:el('sitemap-nav'),h:d.getElementsByTagName('head')[0],i:0,j:null,k:'published',l:0,m:""},fn={a:function(){old=el('temporer-script');old.parentNode.removeChild(old);},b:function(param){var script=d.createElement('script');script.type="text/javascript";script.id="temporer-script";script.src=param;if(el('temporer-script'))fn.a();o.h.appendChild(script);},c:function(mode,tag,order){o.i++;o.e.innerHTML=cfg.counting;o.g.innerHTML=cfg[mode==1?"searching":"loading"];if(mode===0){fn.b(tag!==null?cfg.url+'/feeds/posts/summary/-/'+ tag+'?alt=json-in-script&start-index='+((o.i*cfg.maxResults)+ 1)+'&max-results='+ cfg.maxResults+'&orderby='+ order+'&callback=loadToc':cfg.url+'/feeds/posts/summary?alt=json-in-script&start-index='+((o.i*cfg.maxResults)+ 1)+'&max-results='+ cfg.maxResults+'&orderby='+ order+'&callback=loadToc');}else if(mode==1){fn.b(cfg.url+'/feeds/posts/summary?alt=json-in-script&start-index='+((o.i*cfg.maxResults)+ 1)+'&max-results='+ cfg.maxResults+'&q='+ tag+'&orderby='+ order+'&callback=loadToc');} o.j=(tag!==null)?tag:null;o.l=mode;o.a.disabled=true;o.b.children[0].disabled=true;},d:function(json){var _h;o.g.innerHTML="";o.e.innerHTML=o.l==1?'<span>Hasil penelusuran untuk kata kunci <b>&#8220;'+ o.m+'&#8221;</b> ('+ json.feed.openSearch$totalResults.$t+' Hasil)</span>':'<div>Total: '+ json.feed.openSearch$totalResults.$t+' Artikel</div>';if("entry"in json.feed){var a=json.feed.entry,b,c,_d,e="0 Komentar",f="",g;for(var i=0;i<cfg.maxResults;i++){if(i==a.length)break;b=a[i].title.$t;_d=("summary"in a[i])?a[i].summary.$t.replace(/<br ?\/?>/ig," ").replace(/<(.*?)>/g,"").replace(/<iframe/ig,"").substring(0,cfg.numChars):"";g=("media$thumbnail"in a[i])?a[i].media$thumbnail.url.replace(/.*?:\/\//g , "//").replace(/\/s[0-9]+\-c/,"\/s"+ cfg.thumbWidth+""):cfg.noImage.replace(/\/s[0-9]+\-c/,"\/s"+ cfg.thumbWidth+"");for(var j=0,jen=a[i].link.length;j<jen;j++){c=(a[i].link[j].rel=="alternate")?a[i].link[j].href:"#";} for(var k=0,ken=a[i].link.length;k<ken;k++){if(a[i].link[k].rel=="replies"&&a[i].link[k].type=="text/html"){e=a[i].link[k].title;break;}} _h=d.createElement('li');_h.innerHTML='<div class="inner"><img style="width:'+ cfg.thumbWidth+'px;height:'+ cfg.thumbHeight+'px;" src="'+ g+'" alt="'+ b+'"><a class="toc-title" href="'+ c+'" target="_blank" title="'+ b+'">'+ b+'</a><div class="news-text">'+ _d+'&hellip;<br style="clear:both;"></div></div>';o.f.appendChild(_h);} _h=d.createElement('a');_h.href='#load-more';_h.innerHTML=cfg.navText;_h.onclick=function(){fn.c(o.l,o.j,o.k);return false;};}else{_h=d.createElement('a');_h.href='#reset-content';_h.innerHTML=cfg.resetToc;_h.onclick=function(){o.i=-1;o.e.innerHTML=cfg.counting;o.f.innerHTML="";fn.c(0,null,'published');o.a.innerHTML=o.a.innerHTML;o.b.children[0].innerHTML=o.b.children[0].innerHTML;return false;};} o.g.appendChild(_h);o.a.disabled=false;o.b.children[0].disabled=false;},e:function(json){var a=json.feed.category,b='<select id="label-sorter"><option value="" selected disabled>Pilih Kategori...</option>';for(var i=0,len=a.length;i<len;i++){b+='<option value="'+ encodeURIComponent(a[i].term).replace(/%20/g, " ")+'">'+ encodeURIComponent(a[i].term).replace(/%20/g, " ")+'</option>';} b+='</select>';o.b.innerHTML=b;o.b.children[0].onchange=function(){o.i=-1;o.f.innerHTML="";o.g.innerHTML=cfg.loading;fn.c(0,this.value,o.k);};}};loadToc=fn.d;loadCategories=fn.e;fn.b(cfg.url+'/feeds/posts/summary?alt=json-in-script&start-index='+(o.i+ 1)+'&max-results='+ cfg.maxResults+'&orderby=published&callback=loadToc');fn.b(cfg.url+'/feeds/posts/summary?alt=json-in-script&max-results=0&orderby=published&callback=loadCategories');o.a.onchange=function(){o.i=-1;o.f.innerHTML="";o.g.innerHTML=cfg.counting;o.b.children[0].innerHTML=o.b.children[0].innerHTML;fn.c(0,null,this.value);o.k=this.value;};o.c.onsubmit=function(){o.i=-1;o.f.innerHTML="";o.m=o.d.value;fn.c(1,o.d.value,o.k);return false;};}};_toc.init();

      </script>

      <div class='clear'></div>

      </div>

      </div>

      </div>

      <div class='inline-ad'>

      </div>

              </div></div>

      </body>

      </html>

      (kredit kode kepada om antoncabon)

      #4. Upload file html tersebut ke github. Setelah selesai klik kanan file itu dan “copy link address

      #5. Paste link yang tadi di RawGit dan copy link yang berada di box kiri bawah.
      daftar isi

      #6. Lalu paste-kan di kode iframe ini :
      <div class="img-width-400 img-center">
      <amp-img width="400" height="400" layout="responsive" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVMTOaYBOD9rExdmvvgycjYM57PBK6BOnZ0EWhP4celtIlDodkNtlALgkKDZteIdMQy2nJkfauMFKUGLIKALhAN3UG3FqdehNirBeOyWkDTKneOlalFfpnp4Ml-yNgsEJ5nwmNrMnFOser/s1600/dpx-logo-keren.png" width="300"></amp-img></div>

      <amp-iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="700" layout="responsive" sandbox="allow-scripts allow-same-origin allow-popups" src="ISIKAN KODE TADI DI SINI" width="700"> </amp-iframe>

      #7. Ganti juga source gambar dan kelebarannya.

      #8. Simpan kode yang sudah diedit tersebut di laman page di blog untuk sitemap. Sila preview terlebih dahulu. Setelah menurut kalian sesuai, publish.

      Baca Juga: Merapikan (mengatur rata kanan-rata kiri) pada Postingn Blog AMP

      Catatan: saya sengaja sisipkan gambar di atasnya, karena kalau tidak, maka sitemap tidak akan muncul, loading terus. Kalian bisa menggantinya dengan properti lain selain gambar, terserah.
      Untuk demo, karena saya sudah mengganti sitemapnya, bisa dicek di KAMVRETMAP (Sitemap The Kamvret). Maaf, Adminnya udah ganti template. :)

      Demikian cara membuat sitemap AMP sederhana versi lainnya. 

      Membuat daftar isi valid AMP.

      Sitemap atau daftar isi begitu penting kehadirannya di sebuah blog. Sebagai salah satu bagian navigasi buat pembaca agar mudah memindai artikel mana atau apa saja yang ia hendak baca. Atau sekedar lihat-lihat kalau seandainya ada artikel yang sedang mereka cari.

      Bagi blog yang non-AMP rasanya bisa dibilang mudah membuat daftar isi atau sitemap untuk blognya. Namun untuk para pengguna template AMP akan sedikit menemui kesulitan apalagi kalau pakai custom domain. Seperti kata Admin Kompi Ajaib :
      “Seperti kita ketahui bahwa ada beberapa komponen AMP HTML yang harus menggunakan HTTPS agar dapat berjalan. Komponen tersebut di antaranya adalah amp-iframe. Dan blogger dapat membuat sitemap blog dengan menggunakan amp-iframe dengan menghosting kode-kodenya terlebih dahulu dengan URL hosting dengan HTTPS seperti halnya cdn.rawgit dari Github.”

      Kang Adhi membagikan tutorial untuk membuat sitemap di blognya Untuk yang mencari tutorial sitemap bagi amp blog, pasti sudah sempat mengintip blog beliau tersebut. Sila lihat di sana kalau penasaran. Apalagi untuk yang memakai custom domain.

      Lantas saya cari-cari tutorial yang lain, yang, istilahnya, lebih sederhana dan mudah dipahami. Karena waktu kemarin-kemarin saya masih menggunakan domain blogspot. Saya pun berlabuh di kediaman digital miliknya om Antoncabon. Memang lebih sederhana, bisa ditengok di lapak (blog) beliau juga. Tapi saya sedikit menemui hambatan.

      Baik, tidak berlama-lama, ini cara membuat sitemap valid AMP sederhana lainnya.

      Langkah-langkahnya:

      #1. Pastikan kalian mempunyai akun di Github atau penyedia hosting gratis lainnya. Cara registrasi dan pembuatan jelasnya, ada di lapak Kompi Ajaib.

      #2. Pastikan di HTML template kalian sudah ada kode di bawah ini, di atas kode </head>:
      <script async='async' custom-element='amp-iframe'src='https://cdn.ampproject.org/v0/amp-iframe-0.1.js'></script>
      Tapi saya rasa di template amp html kalian sudah tersimpan kode tersebut. Kalau belum, sisipkan segera.

      #3. Salin kode di bawah ini di notepad biasa atau notepad++, ganti deadpixl.blogspot.com dengan alamat blog kamu, lalu simpan dalam format html. Kasih nama terserah, misal daftarisi.html .  Saya sendiri juga suka menggunakan notepad++ kalau urusan html.




      <!DOCTYPE html>

      <html>

      <head>

      <meta charset="utf-8">

      <title>Sitemap</title>

      <meta content='width=device-width, initial-scale=1' name='viewport'>

      <style>

      /* Sitemaps */ #sitemap-tab{padding:7px 10px;margin:0 auto 20px} #sitemap-tab table{width:auto;margin:0 auto} #sitemap-tab form{font:inherit} #sitemap-tab label{display:block;text-align:right;margin:0 10px 0 0;padding:4px 0 0} #sitemap-tab select[disabled]{opacity:.4} #post-searcher{display:block;margin:0;padding:0} #sitemap-tab input{width:100%;border:1px solid #dedede;border-radius:5px;margin:0;padding:5px;text-transform:capitalize!important;outline:0;color:#333!important;-moz-box-sizing:border-box;-webkit-box-sizing:border-box;box-sizing:border-box} #sitemap-tab select{width:100%;border:1px solid #dedede;border-radius:5px;margin:0 0 5px;padding:5px;text-transform:capitalize!important;outline:0;color:#333!important;-moz-box-sizing:border-box;-webkit-box-sizing:border-box;box-sizing:border-box} #sitemap-tab select option{min-height:1.4em!important;} #sitemap-tab input#feed-q{padding:5px 10px!important;} #sitemap-container{background:#fff;display:block;clear:both;margin:0;padding:0;list-style:none;overflow:hidden;position:relative;border-top:none} #sitemap-container li{list-style:none;margin:0;padding:0;display:inline} #sitemap-container li a{text-decoration:none;color:#2C2C2C;font-weight:bold;font-size:16px} #sitemap-container li a:hover{text-decoration:none;color:#E94141} #sitemap-container li img{float:left;margin:0 15px 15px 0;padding:0;width:70px;height:50px;!important} #sitemap-nav{margin:10px 0 30px;text-align:center;font-weight:500;width:100%} #sitemap-nav a,#sitemap-nav span{color:#fff;text-decoration:none;display:block;opacity:.8} #sitemap-nav a:hover,#sitemap-nav span:hover{opacity:1} #sitemap-nav span{cursor:wait} @media (max-width:600px){#sitemap-tab table{margin:0 auto;width:100%} #sitemap-container,#sitemap-tab{margin:0 auto} #sitemap-container li .inner{margin:5px auto;height:auto;} #SitemaContainer li{float:none;display:block;width:auto;height:auto} #sitemap-container li .news-text, #sitemapContainer:after,#sitemap-container li img{display:none!important}

      </style>

      </head>

      <body>



      <div id="sitemap-tab">



        <table>

          <tbody>

            <tr>

              <td>

                <label for="feed-order">Urutkan artikel berdasarkan:</label>

              </td>

              <td>

                <select id="feed-order">

                  <option selected="" value="published">Artikel terbaru</option>

                  <option value="updated">Artikel yang terakhir di update</option>

                </select>

              </td>

            </tr>

            <tr>

              <td>

                <label for="label-sorter">Filter artikel berdasarkan kategori:</label>

              </td>

              <td>

                <select disabled="" id="label-sorter">

                  <option selected="">Loading....</option>

                </select>

              </td>

            </tr>

            <tr>

              <td>

                <label for="feed-q">Cari artikel dengan kata kunci:</label>

              </td>

              <td>

                <form id="post-searcher">

                  <input id="feed-q" placeholder="Ketik dan tekan ENTER" type="text" />

                </form>

              </td>

            </tr>

          </tbody>

        </table>

      </div>

      <br />

      <header id="result-desc"></header>

      <br />

      <ul id="sitemap-container"></ul>

      <div id="sitemap-nav">

      </div>



      <script type='text/javaScript'>

      document.write;var loadToc,loadCategories,_toc={init:function(){var cfg={url:'https://deadpixl.blogspot.com/',maxResults:10,numChars:270,thumbWidth:140,thumbHeight:95,navText:"Tampilkan artikel selanjutnya &#9660;",resetToc:"Kembali ke Awal",noImage:"https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4nfsafh80Y9SP1x6cdaeAGdFMTwSyoFT2K27oCO19R-F6jDL-NX8fY_2U_0hsd558czTWJ9DTtOMZ3809hCzYtqgYpI_zd0ipPw2WZ49PvEYd29WKE4o-1V1WUBiQ3zCfDX1g_fbHPDV0/s1100/no-thumbnail.png",loading:"<span>Memuat...</span>",counting:"<div>Memuat artikel...</div>",searching:"<span>Mencari...</span>"},w=window,d=document,el=function(id){return d.getElementById(id);},o={a:el('feed-order'),b:el('label-sorter').parentNode,c:el('post-searcher'),d:el('feed-q'),e:el('result-desc'),f:el('sitemap-container'),g:el('sitemap-nav'),h:d.getElementsByTagName('head')[0],i:0,j:null,k:'published',l:0,m:""},fn={a:function(){old=el('temporer-script');old.parentNode.removeChild(old);},b:function(param){var script=d.createElement('script');script.type="text/javascript";script.id="temporer-script";script.src=param;if(el('temporer-script'))fn.a();o.h.appendChild(script);},c:function(mode,tag,order){o.i++;o.e.innerHTML=cfg.counting;o.g.innerHTML=cfg[mode==1?"searching":"loading"];if(mode===0){fn.b(tag!==null?cfg.url+'/feeds/posts/summary/-/'+ tag+'?alt=json-in-script&start-index='+((o.i*cfg.maxResults)+ 1)+'&max-results='+ cfg.maxResults+'&orderby='+ order+'&callback=loadToc':cfg.url+'/feeds/posts/summary?alt=json-in-script&start-index='+((o.i*cfg.maxResults)+ 1)+'&max-results='+ cfg.maxResults+'&orderby='+ order+'&callback=loadToc');}else if(mode==1){fn.b(cfg.url+'/feeds/posts/summary?alt=json-in-script&start-index='+((o.i*cfg.maxResults)+ 1)+'&max-results='+ cfg.maxResults+'&q='+ tag+'&orderby='+ order+'&callback=loadToc');} o.j=(tag!==null)?tag:null;o.l=mode;o.a.disabled=true;o.b.children[0].disabled=true;},d:function(json){var _h;o.g.innerHTML="";o.e.innerHTML=o.l==1?'<span>Hasil penelusuran untuk kata kunci <b>&#8220;'+ o.m+'&#8221;</b> ('+ json.feed.openSearch$totalResults.$t+' Hasil)</span>':'<div>Total: '+ json.feed.openSearch$totalResults.$t+' Artikel</div>';if("entry"in json.feed){var a=json.feed.entry,b,c,_d,e="0 Komentar",f="",g;for(var i=0;i<cfg.maxResults;i++){if(i==a.length)break;b=a[i].title.$t;_d=("summary"in a[i])?a[i].summary.$t.replace(/<br ?\/?>/ig," ").replace(/<(.*?)>/g,"").replace(/<iframe/ig,"").substring(0,cfg.numChars):"";g=("media$thumbnail"in a[i])?a[i].media$thumbnail.url.replace(/.*?:\/\//g , "//").replace(/\/s[0-9]+\-c/,"\/s"+ cfg.thumbWidth+""):cfg.noImage.replace(/\/s[0-9]+\-c/,"\/s"+ cfg.thumbWidth+"");for(var j=0,jen=a[i].link.length;j<jen;j++){c=(a[i].link[j].rel=="alternate")?a[i].link[j].href:"#";} for(var k=0,ken=a[i].link.length;k<ken;k++){if(a[i].link[k].rel=="replies"&&a[i].link[k].type=="text/html"){e=a[i].link[k].title;break;}} _h=d.createElement('li');_h.innerHTML='<div class="inner"><img style="width:'+ cfg.thumbWidth+'px;height:'+ cfg.thumbHeight+'px;" src="'+ g+'" alt="'+ b+'"><a class="toc-title" href="'+ c+'" target="_blank" title="'+ b+'">'+ b+'</a><div class="news-text">'+ _d+'&hellip;<br style="clear:both;"></div></div>';o.f.appendChild(_h);} _h=d.createElement('a');_h.href='#load-more';_h.innerHTML=cfg.navText;_h.onclick=function(){fn.c(o.l,o.j,o.k);return false;};}else{_h=d.createElement('a');_h.href='#reset-content';_h.innerHTML=cfg.resetToc;_h.onclick=function(){o.i=-1;o.e.innerHTML=cfg.counting;o.f.innerHTML="";fn.c(0,null,'published');o.a.innerHTML=o.a.innerHTML;o.b.children[0].innerHTML=o.b.children[0].innerHTML;return false;};} o.g.appendChild(_h);o.a.disabled=false;o.b.children[0].disabled=false;},e:function(json){var a=json.feed.category,b='<select id="label-sorter"><option value="" selected disabled>Pilih Kategori...</option>';for(var i=0,len=a.length;i<len;i++){b+='<option value="'+ encodeURIComponent(a[i].term).replace(/%20/g, " ")+'">'+ encodeURIComponent(a[i].term).replace(/%20/g, " ")+'</option>';} b+='</select>';o.b.innerHTML=b;o.b.children[0].onchange=function(){o.i=-1;o.f.innerHTML="";o.g.innerHTML=cfg.loading;fn.c(0,this.value,o.k);};}};loadToc=fn.d;loadCategories=fn.e;fn.b(cfg.url+'/feeds/posts/summary?alt=json-in-script&start-index='+(o.i+ 1)+'&max-results='+ cfg.maxResults+'&orderby=published&callback=loadToc');fn.b(cfg.url+'/feeds/posts/summary?alt=json-in-script&max-results=0&orderby=published&callback=loadCategories');o.a.onchange=function(){o.i=-1;o.f.innerHTML="";o.g.innerHTML=cfg.counting;o.b.children[0].innerHTML=o.b.children[0].innerHTML;fn.c(0,null,this.value);o.k=this.value;};o.c.onsubmit=function(){o.i=-1;o.f.innerHTML="";o.m=o.d.value;fn.c(1,o.d.value,o.k);return false;};}};_toc.init();

      </script>

      <div class='clear'></div>

      </div>

      </div>

      </div>

      <div class='inline-ad'>

      </div>

              </div></div>

      </body>

      </html>

      (kredit kode kepada om antoncabon)

      #4. Upload file html tersebut ke github. Setelah selesai klik kanan file itu dan “copy link address

      #5. Paste link yang tadi di RawGit dan copy link yang berada di box kiri bawah.
      daftar isi

      #6. Lalu paste-kan di kode iframe ini :
      <div class="img-width-400 img-center">
      <amp-img width="400" height="400" layout="responsive" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVMTOaYBOD9rExdmvvgycjYM57PBK6BOnZ0EWhP4celtIlDodkNtlALgkKDZteIdMQy2nJkfauMFKUGLIKALhAN3UG3FqdehNirBeOyWkDTKneOlalFfpnp4Ml-yNgsEJ5nwmNrMnFOser/s1600/dpx-logo-keren.png" width="300"></amp-img></div>

      <amp-iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="700" layout="responsive" sandbox="allow-scripts allow-same-origin allow-popups" src="ISIKAN KODE TADI DI SINI" width="700"> </amp-iframe>

      #7. Ganti juga source gambar dan kelebarannya.

      #8. Simpan kode yang sudah diedit tersebut di laman page di blog untuk sitemap. Sila preview terlebih dahulu. Setelah menurut kalian sesuai, publish.

      Baca Juga: Merapikan (mengatur rata kanan-rata kiri) pada Postingn Blog AMP

      Catatan: saya sengaja sisipkan gambar di atasnya, karena kalau tidak, maka sitemap tidak akan muncul, loading terus. Kalian bisa menggantinya dengan properti lain selain gambar, terserah.
      Untuk demo, karena saya sudah mengganti sitemapnya, bisa dicek di KAMVRETMAP (Sitemap The Kamvret). Maaf, Adminnya udah ganti template. :)

      Demikian cara membuat sitemap AMP sederhana versi lainnya. 

      Membuat Sitemap pada Blog Amp

      Artikel blog, Artikel Others,

      Membuat daftar isi valid AMP.

      Sitemap atau daftar isi begitu penting kehadirannya di sebuah blog. Sebagai salah satu bagian navigasi buat pembaca agar mudah memindai artikel mana atau apa saja yang ia hendak baca. Atau sekedar lihat-lihat kalau seandainya ada artikel yang sedang mereka cari.

      Bagi blog yang non-AMP rasanya bisa dibilang mudah membuat daftar isi atau sitemap untuk blognya. Namun untuk para pengguna template AMP akan sedikit menemui kesulitan apalagi kalau pakai custom domain. Seperti kata Admin Kompi Ajaib :
      “Seperti kita ketahui bahwa ada beberapa komponen AMP HTML yang harus menggunakan HTTPS agar dapat berjalan. Komponen tersebut di antaranya adalah amp-iframe. Dan blogger dapat membuat sitemap blog dengan menggunakan amp-iframe dengan menghosting kode-kodenya terlebih dahulu dengan URL hosting dengan HTTPS seperti halnya cdn.rawgit dari Github.”

      Kang Adhi membagikan tutorial untuk membuat sitemap di blognya Untuk yang mencari tutorial sitemap bagi amp blog, pasti sudah sempat mengintip blog beliau tersebut. Sila lihat di sana kalau penasaran. Apalagi untuk yang memakai custom domain.

      Lantas saya cari-cari tutorial yang lain, yang, istilahnya, lebih sederhana dan mudah dipahami. Karena waktu kemarin-kemarin saya masih menggunakan domain blogspot. Saya pun berlabuh di kediaman digital miliknya om Antoncabon. Memang lebih sederhana, bisa ditengok di lapak (blog) beliau juga. Tapi saya sedikit menemui hambatan.

      Baik, tidak berlama-lama, ini cara membuat sitemap valid AMP sederhana lainnya.

      Langkah-langkahnya:

      #1. Pastikan kalian mempunyai akun di Github atau penyedia hosting gratis lainnya. Cara registrasi dan pembuatan jelasnya, ada di lapak Kompi Ajaib.

      #2. Pastikan di HTML template kalian sudah ada kode di bawah ini, di atas kode </head>:
      <script async='async' custom-element='amp-iframe'src='https://cdn.ampproject.org/v0/amp-iframe-0.1.js'></script>
      Tapi saya rasa di template amp html kalian sudah tersimpan kode tersebut. Kalau belum, sisipkan segera.

      #3. Salin kode di bawah ini di notepad biasa atau notepad++, ganti deadpixl.blogspot.com dengan alamat blog kamu, lalu simpan dalam format html. Kasih nama terserah, misal daftarisi.html .  Saya sendiri juga suka menggunakan notepad++ kalau urusan html.




      <!DOCTYPE html>

      <html>

      <head>

      <meta charset="utf-8">

      <title>Sitemap</title>

      <meta content='width=device-width, initial-scale=1' name='viewport'>

      <style>

      /* Sitemaps */ #sitemap-tab{padding:7px 10px;margin:0 auto 20px} #sitemap-tab table{width:auto;margin:0 auto} #sitemap-tab form{font:inherit} #sitemap-tab label{display:block;text-align:right;margin:0 10px 0 0;padding:4px 0 0} #sitemap-tab select[disabled]{opacity:.4} #post-searcher{display:block;margin:0;padding:0} #sitemap-tab input{width:100%;border:1px solid #dedede;border-radius:5px;margin:0;padding:5px;text-transform:capitalize!important;outline:0;color:#333!important;-moz-box-sizing:border-box;-webkit-box-sizing:border-box;box-sizing:border-box} #sitemap-tab select{width:100%;border:1px solid #dedede;border-radius:5px;margin:0 0 5px;padding:5px;text-transform:capitalize!important;outline:0;color:#333!important;-moz-box-sizing:border-box;-webkit-box-sizing:border-box;box-sizing:border-box} #sitemap-tab select option{min-height:1.4em!important;} #sitemap-tab input#feed-q{padding:5px 10px!important;} #sitemap-container{background:#fff;display:block;clear:both;margin:0;padding:0;list-style:none;overflow:hidden;position:relative;border-top:none} #sitemap-container li{list-style:none;margin:0;padding:0;display:inline} #sitemap-container li a{text-decoration:none;color:#2C2C2C;font-weight:bold;font-size:16px} #sitemap-container li a:hover{text-decoration:none;color:#E94141} #sitemap-container li img{float:left;margin:0 15px 15px 0;padding:0;width:70px;height:50px;!important} #sitemap-nav{margin:10px 0 30px;text-align:center;font-weight:500;width:100%} #sitemap-nav a,#sitemap-nav span{color:#fff;text-decoration:none;display:block;opacity:.8} #sitemap-nav a:hover,#sitemap-nav span:hover{opacity:1} #sitemap-nav span{cursor:wait} @media (max-width:600px){#sitemap-tab table{margin:0 auto;width:100%} #sitemap-container,#sitemap-tab{margin:0 auto} #sitemap-container li .inner{margin:5px auto;height:auto;} #SitemaContainer li{float:none;display:block;width:auto;height:auto} #sitemap-container li .news-text, #sitemapContainer:after,#sitemap-container li img{display:none!important}

      </style>

      </head>

      <body>



      <div id="sitemap-tab">



        <table>

          <tbody>

            <tr>

              <td>

                <label for="feed-order">Urutkan artikel berdasarkan:</label>

              </td>

              <td>

                <select id="feed-order">

                  <option selected="" value="published">Artikel terbaru</option>

                  <option value="updated">Artikel yang terakhir di update</option>

                </select>

              </td>

            </tr>

            <tr>

              <td>

                <label for="label-sorter">Filter artikel berdasarkan kategori:</label>

              </td>

              <td>

                <select disabled="" id="label-sorter">

                  <option selected="">Loading....</option>

                </select>

              </td>

            </tr>

            <tr>

              <td>

                <label for="feed-q">Cari artikel dengan kata kunci:</label>

              </td>

              <td>

                <form id="post-searcher">

                  <input id="feed-q" placeholder="Ketik dan tekan ENTER" type="text" />

                </form>

              </td>

            </tr>

          </tbody>

        </table>

      </div>

      <br />

      <header id="result-desc"></header>

      <br />

      <ul id="sitemap-container"></ul>

      <div id="sitemap-nav">

      </div>



      <script type='text/javaScript'>

      document.write;var loadToc,loadCategories,_toc={init:function(){var cfg={url:'https://deadpixl.blogspot.com/',maxResults:10,numChars:270,thumbWidth:140,thumbHeight:95,navText:"Tampilkan artikel selanjutnya &#9660;",resetToc:"Kembali ke Awal",noImage:"https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4nfsafh80Y9SP1x6cdaeAGdFMTwSyoFT2K27oCO19R-F6jDL-NX8fY_2U_0hsd558czTWJ9DTtOMZ3809hCzYtqgYpI_zd0ipPw2WZ49PvEYd29WKE4o-1V1WUBiQ3zCfDX1g_fbHPDV0/s1100/no-thumbnail.png",loading:"<span>Memuat...</span>",counting:"<div>Memuat artikel...</div>",searching:"<span>Mencari...</span>"},w=window,d=document,el=function(id){return d.getElementById(id);},o={a:el('feed-order'),b:el('label-sorter').parentNode,c:el('post-searcher'),d:el('feed-q'),e:el('result-desc'),f:el('sitemap-container'),g:el('sitemap-nav'),h:d.getElementsByTagName('head')[0],i:0,j:null,k:'published',l:0,m:""},fn={a:function(){old=el('temporer-script');old.parentNode.removeChild(old);},b:function(param){var script=d.createElement('script');script.type="text/javascript";script.id="temporer-script";script.src=param;if(el('temporer-script'))fn.a();o.h.appendChild(script);},c:function(mode,tag,order){o.i++;o.e.innerHTML=cfg.counting;o.g.innerHTML=cfg[mode==1?"searching":"loading"];if(mode===0){fn.b(tag!==null?cfg.url+'/feeds/posts/summary/-/'+ tag+'?alt=json-in-script&start-index='+((o.i*cfg.maxResults)+ 1)+'&max-results='+ cfg.maxResults+'&orderby='+ order+'&callback=loadToc':cfg.url+'/feeds/posts/summary?alt=json-in-script&start-index='+((o.i*cfg.maxResults)+ 1)+'&max-results='+ cfg.maxResults+'&orderby='+ order+'&callback=loadToc');}else if(mode==1){fn.b(cfg.url+'/feeds/posts/summary?alt=json-in-script&start-index='+((o.i*cfg.maxResults)+ 1)+'&max-results='+ cfg.maxResults+'&q='+ tag+'&orderby='+ order+'&callback=loadToc');} o.j=(tag!==null)?tag:null;o.l=mode;o.a.disabled=true;o.b.children[0].disabled=true;},d:function(json){var _h;o.g.innerHTML="";o.e.innerHTML=o.l==1?'<span>Hasil penelusuran untuk kata kunci <b>&#8220;'+ o.m+'&#8221;</b> ('+ json.feed.openSearch$totalResults.$t+' Hasil)</span>':'<div>Total: '+ json.feed.openSearch$totalResults.$t+' Artikel</div>';if("entry"in json.feed){var a=json.feed.entry,b,c,_d,e="0 Komentar",f="",g;for(var i=0;i<cfg.maxResults;i++){if(i==a.length)break;b=a[i].title.$t;_d=("summary"in a[i])?a[i].summary.$t.replace(/<br ?\/?>/ig," ").replace(/<(.*?)>/g,"").replace(/<iframe/ig,"").substring(0,cfg.numChars):"";g=("media$thumbnail"in a[i])?a[i].media$thumbnail.url.replace(/.*?:\/\//g , "//").replace(/\/s[0-9]+\-c/,"\/s"+ cfg.thumbWidth+""):cfg.noImage.replace(/\/s[0-9]+\-c/,"\/s"+ cfg.thumbWidth+"");for(var j=0,jen=a[i].link.length;j<jen;j++){c=(a[i].link[j].rel=="alternate")?a[i].link[j].href:"#";} for(var k=0,ken=a[i].link.length;k<ken;k++){if(a[i].link[k].rel=="replies"&&a[i].link[k].type=="text/html"){e=a[i].link[k].title;break;}} _h=d.createElement('li');_h.innerHTML='<div class="inner"><img style="width:'+ cfg.thumbWidth+'px;height:'+ cfg.thumbHeight+'px;" src="'+ g+'" alt="'+ b+'"><a class="toc-title" href="'+ c+'" target="_blank" title="'+ b+'">'+ b+'</a><div class="news-text">'+ _d+'&hellip;<br style="clear:both;"></div></div>';o.f.appendChild(_h);} _h=d.createElement('a');_h.href='#load-more';_h.innerHTML=cfg.navText;_h.onclick=function(){fn.c(o.l,o.j,o.k);return false;};}else{_h=d.createElement('a');_h.href='#reset-content';_h.innerHTML=cfg.resetToc;_h.onclick=function(){o.i=-1;o.e.innerHTML=cfg.counting;o.f.innerHTML="";fn.c(0,null,'published');o.a.innerHTML=o.a.innerHTML;o.b.children[0].innerHTML=o.b.children[0].innerHTML;return false;};} o.g.appendChild(_h);o.a.disabled=false;o.b.children[0].disabled=false;},e:function(json){var a=json.feed.category,b='<select id="label-sorter"><option value="" selected disabled>Pilih Kategori...</option>';for(var i=0,len=a.length;i<len;i++){b+='<option value="'+ encodeURIComponent(a[i].term).replace(/%20/g, " ")+'">'+ encodeURIComponent(a[i].term).replace(/%20/g, " ")+'</option>';} b+='</select>';o.b.innerHTML=b;o.b.children[0].onchange=function(){o.i=-1;o.f.innerHTML="";o.g.innerHTML=cfg.loading;fn.c(0,this.value,o.k);};}};loadToc=fn.d;loadCategories=fn.e;fn.b(cfg.url+'/feeds/posts/summary?alt=json-in-script&start-index='+(o.i+ 1)+'&max-results='+ cfg.maxResults+'&orderby=published&callback=loadToc');fn.b(cfg.url+'/feeds/posts/summary?alt=json-in-script&max-results=0&orderby=published&callback=loadCategories');o.a.onchange=function(){o.i=-1;o.f.innerHTML="";o.g.innerHTML=cfg.counting;o.b.children[0].innerHTML=o.b.children[0].innerHTML;fn.c(0,null,this.value);o.k=this.value;};o.c.onsubmit=function(){o.i=-1;o.f.innerHTML="";o.m=o.d.value;fn.c(1,o.d.value,o.k);return false;};}};_toc.init();

      </script>

      <div class='clear'></div>

      </div>

      </div>

      </div>

      <div class='inline-ad'>

      </div>

              </div></div>

      </body>

      </html>

      (kredit kode kepada om antoncabon)

      #4. Upload file html tersebut ke github. Setelah selesai klik kanan file itu dan “copy link address

      #5. Paste link yang tadi di RawGit dan copy link yang berada di box kiri bawah.
      daftar isi

      #6. Lalu paste-kan di kode iframe ini :
      <div class="img-width-400 img-center">
      <amp-img width="400" height="400" layout="responsive" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVMTOaYBOD9rExdmvvgycjYM57PBK6BOnZ0EWhP4celtIlDodkNtlALgkKDZteIdMQy2nJkfauMFKUGLIKALhAN3UG3FqdehNirBeOyWkDTKneOlalFfpnp4Ml-yNgsEJ5nwmNrMnFOser/s1600/dpx-logo-keren.png" width="300"></amp-img></div>

      <amp-iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="700" layout="responsive" sandbox="allow-scripts allow-same-origin allow-popups" src="ISIKAN KODE TADI DI SINI" width="700"> </amp-iframe>

      #7. Ganti juga source gambar dan kelebarannya.

      #8. Simpan kode yang sudah diedit tersebut di laman page di blog untuk sitemap. Sila preview terlebih dahulu. Setelah menurut kalian sesuai, publish.

      Baca Juga: Merapikan (mengatur rata kanan-rata kiri) pada Postingn Blog AMP

      Catatan: saya sengaja sisipkan gambar di atasnya, karena kalau tidak, maka sitemap tidak akan muncul, loading terus. Kalian bisa menggantinya dengan properti lain selain gambar, terserah.
      Untuk demo, karena saya sudah mengganti sitemapnya, bisa dicek di KAMVRETMAP (Sitemap The Kamvret). Maaf, Adminnya udah ganti template. :)

      Demikian cara membuat sitemap AMP sederhana versi lainnya. 

      Membuat daftar isi valid AMP.

      Sitemap atau daftar isi begitu penting kehadirannya di sebuah blog. Sebagai salah satu bagian navigasi buat pembaca agar mudah memindai artikel mana atau apa saja yang ia hendak baca. Atau sekedar lihat-lihat kalau seandainya ada artikel yang sedang mereka cari.

      Bagi blog yang non-AMP rasanya bisa dibilang mudah membuat daftar isi atau sitemap untuk blognya. Namun untuk para pengguna template AMP akan sedikit menemui kesulitan apalagi kalau pakai custom domain. Seperti kata Admin Kompi Ajaib :
      “Seperti kita ketahui bahwa ada beberapa komponen AMP HTML yang harus menggunakan HTTPS agar dapat berjalan. Komponen tersebut di antaranya adalah amp-iframe. Dan blogger dapat membuat sitemap blog dengan menggunakan amp-iframe dengan menghosting kode-kodenya terlebih dahulu dengan URL hosting dengan HTTPS seperti halnya cdn.rawgit dari Github.”

      Kang Adhi membagikan tutorial untuk membuat sitemap di blognya Untuk yang mencari tutorial sitemap bagi amp blog, pasti sudah sempat mengintip blog beliau tersebut. Sila lihat di sana kalau penasaran. Apalagi untuk yang memakai custom domain.

      Lantas saya cari-cari tutorial yang lain, yang, istilahnya, lebih sederhana dan mudah dipahami. Karena waktu kemarin-kemarin saya masih menggunakan domain blogspot. Saya pun berlabuh di kediaman digital miliknya om Antoncabon. Memang lebih sederhana, bisa ditengok di lapak (blog) beliau juga. Tapi saya sedikit menemui hambatan.

      Baik, tidak berlama-lama, ini cara membuat sitemap valid AMP sederhana lainnya.

      Langkah-langkahnya:

      #1. Pastikan kalian mempunyai akun di Github atau penyedia hosting gratis lainnya. Cara registrasi dan pembuatan jelasnya, ada di lapak Kompi Ajaib.

      #2. Pastikan di HTML template kalian sudah ada kode di bawah ini, di atas kode </head>:
      <script async='async' custom-element='amp-iframe'src='https://cdn.ampproject.org/v0/amp-iframe-0.1.js'></script>
      Tapi saya rasa di template amp html kalian sudah tersimpan kode tersebut. Kalau belum, sisipkan segera.

      #3. Salin kode di bawah ini di notepad biasa atau notepad++, ganti deadpixl.blogspot.com dengan alamat blog kamu, lalu simpan dalam format html. Kasih nama terserah, misal daftarisi.html .  Saya sendiri juga suka menggunakan notepad++ kalau urusan html.




      <!DOCTYPE html>

      <html>

      <head>

      <meta charset="utf-8">

      <title>Sitemap</title>

      <meta content='width=device-width, initial-scale=1' name='viewport'>

      <style>

      /* Sitemaps */ #sitemap-tab{padding:7px 10px;margin:0 auto 20px} #sitemap-tab table{width:auto;margin:0 auto} #sitemap-tab form{font:inherit} #sitemap-tab label{display:block;text-align:right;margin:0 10px 0 0;padding:4px 0 0} #sitemap-tab select[disabled]{opacity:.4} #post-searcher{display:block;margin:0;padding:0} #sitemap-tab input{width:100%;border:1px solid #dedede;border-radius:5px;margin:0;padding:5px;text-transform:capitalize!important;outline:0;color:#333!important;-moz-box-sizing:border-box;-webkit-box-sizing:border-box;box-sizing:border-box} #sitemap-tab select{width:100%;border:1px solid #dedede;border-radius:5px;margin:0 0 5px;padding:5px;text-transform:capitalize!important;outline:0;color:#333!important;-moz-box-sizing:border-box;-webkit-box-sizing:border-box;box-sizing:border-box} #sitemap-tab select option{min-height:1.4em!important;} #sitemap-tab input#feed-q{padding:5px 10px!important;} #sitemap-container{background:#fff;display:block;clear:both;margin:0;padding:0;list-style:none;overflow:hidden;position:relative;border-top:none} #sitemap-container li{list-style:none;margin:0;padding:0;display:inline} #sitemap-container li a{text-decoration:none;color:#2C2C2C;font-weight:bold;font-size:16px} #sitemap-container li a:hover{text-decoration:none;color:#E94141} #sitemap-container li img{float:left;margin:0 15px 15px 0;padding:0;width:70px;height:50px;!important} #sitemap-nav{margin:10px 0 30px;text-align:center;font-weight:500;width:100%} #sitemap-nav a,#sitemap-nav span{color:#fff;text-decoration:none;display:block;opacity:.8} #sitemap-nav a:hover,#sitemap-nav span:hover{opacity:1} #sitemap-nav span{cursor:wait} @media (max-width:600px){#sitemap-tab table{margin:0 auto;width:100%} #sitemap-container,#sitemap-tab{margin:0 auto} #sitemap-container li .inner{margin:5px auto;height:auto;} #SitemaContainer li{float:none;display:block;width:auto;height:auto} #sitemap-container li .news-text, #sitemapContainer:after,#sitemap-container li img{display:none!important}

      </style>

      </head>

      <body>



      <div id="sitemap-tab">



        <table>

          <tbody>

            <tr>

              <td>

                <label for="feed-order">Urutkan artikel berdasarkan:</label>

              </td>

              <td>

                <select id="feed-order">

                  <option selected="" value="published">Artikel terbaru</option>

                  <option value="updated">Artikel yang terakhir di update</option>

                </select>

              </td>

            </tr>

            <tr>

              <td>

                <label for="label-sorter">Filter artikel berdasarkan kategori:</label>

              </td>

              <td>

                <select disabled="" id="label-sorter">

                  <option selected="">Loading....</option>

                </select>

              </td>

            </tr>

            <tr>

              <td>

                <label for="feed-q">Cari artikel dengan kata kunci:</label>

              </td>

              <td>

                <form id="post-searcher">

                  <input id="feed-q" placeholder="Ketik dan tekan ENTER" type="text" />

                </form>

              </td>

            </tr>

          </tbody>

        </table>

      </div>

      <br />

      <header id="result-desc"></header>

      <br />

      <ul id="sitemap-container"></ul>

      <div id="sitemap-nav">

      </div>



      <script type='text/javaScript'>

      document.write;var loadToc,loadCategories,_toc={init:function(){var cfg={url:'https://deadpixl.blogspot.com/',maxResults:10,numChars:270,thumbWidth:140,thumbHeight:95,navText:"Tampilkan artikel selanjutnya &#9660;",resetToc:"Kembali ke Awal",noImage:"https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4nfsafh80Y9SP1x6cdaeAGdFMTwSyoFT2K27oCO19R-F6jDL-NX8fY_2U_0hsd558czTWJ9DTtOMZ3809hCzYtqgYpI_zd0ipPw2WZ49PvEYd29WKE4o-1V1WUBiQ3zCfDX1g_fbHPDV0/s1100/no-thumbnail.png",loading:"<span>Memuat...</span>",counting:"<div>Memuat artikel...</div>",searching:"<span>Mencari...</span>"},w=window,d=document,el=function(id){return d.getElementById(id);},o={a:el('feed-order'),b:el('label-sorter').parentNode,c:el('post-searcher'),d:el('feed-q'),e:el('result-desc'),f:el('sitemap-container'),g:el('sitemap-nav'),h:d.getElementsByTagName('head')[0],i:0,j:null,k:'published',l:0,m:""},fn={a:function(){old=el('temporer-script');old.parentNode.removeChild(old);},b:function(param){var script=d.createElement('script');script.type="text/javascript";script.id="temporer-script";script.src=param;if(el('temporer-script'))fn.a();o.h.appendChild(script);},c:function(mode,tag,order){o.i++;o.e.innerHTML=cfg.counting;o.g.innerHTML=cfg[mode==1?"searching":"loading"];if(mode===0){fn.b(tag!==null?cfg.url+'/feeds/posts/summary/-/'+ tag+'?alt=json-in-script&start-index='+((o.i*cfg.maxResults)+ 1)+'&max-results='+ cfg.maxResults+'&orderby='+ order+'&callback=loadToc':cfg.url+'/feeds/posts/summary?alt=json-in-script&start-index='+((o.i*cfg.maxResults)+ 1)+'&max-results='+ cfg.maxResults+'&orderby='+ order+'&callback=loadToc');}else if(mode==1){fn.b(cfg.url+'/feeds/posts/summary?alt=json-in-script&start-index='+((o.i*cfg.maxResults)+ 1)+'&max-results='+ cfg.maxResults+'&q='+ tag+'&orderby='+ order+'&callback=loadToc');} o.j=(tag!==null)?tag:null;o.l=mode;o.a.disabled=true;o.b.children[0].disabled=true;},d:function(json){var _h;o.g.innerHTML="";o.e.innerHTML=o.l==1?'<span>Hasil penelusuran untuk kata kunci <b>&#8220;'+ o.m+'&#8221;</b> ('+ json.feed.openSearch$totalResults.$t+' Hasil)</span>':'<div>Total: '+ json.feed.openSearch$totalResults.$t+' Artikel</div>';if("entry"in json.feed){var a=json.feed.entry,b,c,_d,e="0 Komentar",f="",g;for(var i=0;i<cfg.maxResults;i++){if(i==a.length)break;b=a[i].title.$t;_d=("summary"in a[i])?a[i].summary.$t.replace(/<br ?\/?>/ig," ").replace(/<(.*?)>/g,"").replace(/<iframe/ig,"").substring(0,cfg.numChars):"";g=("media$thumbnail"in a[i])?a[i].media$thumbnail.url.replace(/.*?:\/\//g , "//").replace(/\/s[0-9]+\-c/,"\/s"+ cfg.thumbWidth+""):cfg.noImage.replace(/\/s[0-9]+\-c/,"\/s"+ cfg.thumbWidth+"");for(var j=0,jen=a[i].link.length;j<jen;j++){c=(a[i].link[j].rel=="alternate")?a[i].link[j].href:"#";} for(var k=0,ken=a[i].link.length;k<ken;k++){if(a[i].link[k].rel=="replies"&&a[i].link[k].type=="text/html"){e=a[i].link[k].title;break;}} _h=d.createElement('li');_h.innerHTML='<div class="inner"><img style="width:'+ cfg.thumbWidth+'px;height:'+ cfg.thumbHeight+'px;" src="'+ g+'" alt="'+ b+'"><a class="toc-title" href="'+ c+'" target="_blank" title="'+ b+'">'+ b+'</a><div class="news-text">'+ _d+'&hellip;<br style="clear:both;"></div></div>';o.f.appendChild(_h);} _h=d.createElement('a');_h.href='#load-more';_h.innerHTML=cfg.navText;_h.onclick=function(){fn.c(o.l,o.j,o.k);return false;};}else{_h=d.createElement('a');_h.href='#reset-content';_h.innerHTML=cfg.resetToc;_h.onclick=function(){o.i=-1;o.e.innerHTML=cfg.counting;o.f.innerHTML="";fn.c(0,null,'published');o.a.innerHTML=o.a.innerHTML;o.b.children[0].innerHTML=o.b.children[0].innerHTML;return false;};} o.g.appendChild(_h);o.a.disabled=false;o.b.children[0].disabled=false;},e:function(json){var a=json.feed.category,b='<select id="label-sorter"><option value="" selected disabled>Pilih Kategori...</option>';for(var i=0,len=a.length;i<len;i++){b+='<option value="'+ encodeURIComponent(a[i].term).replace(/%20/g, " ")+'">'+ encodeURIComponent(a[i].term).replace(/%20/g, " ")+'</option>';} b+='</select>';o.b.innerHTML=b;o.b.children[0].onchange=function(){o.i=-1;o.f.innerHTML="";o.g.innerHTML=cfg.loading;fn.c(0,this.value,o.k);};}};loadToc=fn.d;loadCategories=fn.e;fn.b(cfg.url+'/feeds/posts/summary?alt=json-in-script&start-index='+(o.i+ 1)+'&max-results='+ cfg.maxResults+'&orderby=published&callback=loadToc');fn.b(cfg.url+'/feeds/posts/summary?alt=json-in-script&max-results=0&orderby=published&callback=loadCategories');o.a.onchange=function(){o.i=-1;o.f.innerHTML="";o.g.innerHTML=cfg.counting;o.b.children[0].innerHTML=o.b.children[0].innerHTML;fn.c(0,null,this.value);o.k=this.value;};o.c.onsubmit=function(){o.i=-1;o.f.innerHTML="";o.m=o.d.value;fn.c(1,o.d.value,o.k);return false;};}};_toc.init();

      </script>

      <div class='clear'></div>

      </div>

      </div>

      </div>

      <div class='inline-ad'>

      </div>

              </div></div>

      </body>

      </html>

      (kredit kode kepada om antoncabon)

      #4. Upload file html tersebut ke github. Setelah selesai klik kanan file itu dan “copy link address

      #5. Paste link yang tadi di RawGit dan copy link yang berada di box kiri bawah.
      daftar isi

      #6. Lalu paste-kan di kode iframe ini :
      <div class="img-width-400 img-center">
      <amp-img width="400" height="400" layout="responsive" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVMTOaYBOD9rExdmvvgycjYM57PBK6BOnZ0EWhP4celtIlDodkNtlALgkKDZteIdMQy2nJkfauMFKUGLIKALhAN3UG3FqdehNirBeOyWkDTKneOlalFfpnp4Ml-yNgsEJ5nwmNrMnFOser/s1600/dpx-logo-keren.png" width="300"></amp-img></div>

      <amp-iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="700" layout="responsive" sandbox="allow-scripts allow-same-origin allow-popups" src="ISIKAN KODE TADI DI SINI" width="700"> </amp-iframe>

      #7. Ganti juga source gambar dan kelebarannya.

      #8. Simpan kode yang sudah diedit tersebut di laman page di blog untuk sitemap. Sila preview terlebih dahulu. Setelah menurut kalian sesuai, publish.

      Baca Juga: Merapikan (mengatur rata kanan-rata kiri) pada Postingn Blog AMP

      Catatan: saya sengaja sisipkan gambar di atasnya, karena kalau tidak, maka sitemap tidak akan muncul, loading terus. Kalian bisa menggantinya dengan properti lain selain gambar, terserah.
      Untuk demo, karena saya sudah mengganti sitemapnya, bisa dicek di KAMVRETMAP (Sitemap The Kamvret). Maaf, Adminnya udah ganti template. :)

      Demikian cara membuat sitemap AMP sederhana versi lainnya. 

      Salah Ganti Template Blog Mempengaruhi Google Index

      Artikel blog, Artikel Others,

      Apa benar begitu?

      Pertama kita harus tahu dulu sifat-sifat template blog yang ada. Suka ada istilah template mempengaruhi SEO, berpengaruh di mesin pencari google. Mungkin kalian juga pernah lihat sewaktu mencari custom template buat blog kalian di internet, kalian menemukan istilah, katanya pakai template ‘anu’, artikel yang kita post jadi cepat muncul di halaman pertama mesin pencari google.


      Benarkah?
      Lepas dari itu, saya tidak tahu. Mungkin iya, tapi entah seagresif apa pengaruh template tersebut bisa membuat artikel kita nangkring di pejwan. Yang saya benar pernah rasakan adalah sifat template berdasarkan kelasnya: standar, responsive dan lainnya. Dari kecepatan loadingnya, dari bagaimana template itu menghandle tampilan ponsel, web, dsb. Itu saya baru yakin pengaruhnya memang besar sekali. Juga lepas dari masalah template premium, gretongan, kloningan dan korengan . Hihi, kalian mungkin sudah tahu sendiri perbedaan di sisi itu.

      Denger-denger, perbandingan template-template itu, dari yang standar, responsive dan yang terbaru, template AMP sangat krusial. Lebih cepat empat kali dari pada kecepatan template responsive. CMIIW.

      Tapi balik lagi ke topik permasalahan, apakah benar ganti template yang salah bisa mengurangi jumlah artikel kita yang sudah terindex di google? 

      Sebelum saya jawab, lihat gambar di bawah ini:
      google index menurun

      Gambar itu adalah penghitung artikel yang sudah submitted dan indexed (di-submit dan ter-index) pada webmaster tool. Artikel yang sudah di-submit berjumlah 50 buah, sedangkan yang baru terindex cuma berjumlah 13 buah. Itu penurunan yang parah, karena sebelumnya artikel yang terindex sudah sekitar 46. Saya kaget sewaktu pertama kali melihatnya.
      google index menurun

      Kok bisa?

      Lalu saya ingat itu terjadi sewaktu saya ganti template (ketika terkena error bx) kemarin, Selama dua hari saya menggunakan template bawaan dari google (stock template). Sebelumnya saya menggunakan custom template AMP buatan Kang Adhi Kompi Ajaib.

      Bisa liat permasalah error bx dan penyeleseiannya di: Memperbaiki error bx-70ur5u

      Selama dua hari itu pula, penayangan post blog saya menurun drastis di dashboard. Saya tidak habis pikir. Apakah karena sebelumnya saya menggunakan template AMP lalu (terjebak) menggunakan stock template, itu memang pengaruhnya besar?

      Karena selintas, memang jelas pengaruhnya dari tampilan, gambar-gambar di blog saya tidak akan tampil di stock template atau pun di template responsive karena beda penulisan tag gambar. Di template AMP kita menggunakan img. Beda dengan, misal, pengalihan dari template responsive ke stock template, tidak akan berpengaruh kepada gambar yang diposting. Dalam catatan akan tetap nongol.

      Benarkah itu masalahnya, karena rasanya, saya pun dulu sering gonta-ganti template dan tidak pernah berpengaruh besar sampai ke artikel yang diindex mesin pencari. Apakah karena saya menggunakan AMP template sebelum terjebak di stock template?

      Well, sebaiknya saya ngopi dulu, semoga artikel saya cepat terindex kembali saja.

      Sila share di kolom komentar kalau pernah mengalami pengalaman yang sama :)

      Apa benar begitu?

      Pertama kita harus tahu dulu sifat-sifat template blog yang ada. Suka ada istilah template mempengaruhi SEO, berpengaruh di mesin pencari google. Mungkin kalian juga pernah lihat sewaktu mencari custom template buat blog kalian di internet, kalian menemukan istilah, katanya pakai template ‘anu’, artikel yang kita post jadi cepat muncul di halaman pertama mesin pencari google.


      Benarkah?
      Lepas dari itu, saya tidak tahu. Mungkin iya, tapi entah seagresif apa pengaruh template tersebut bisa membuat artikel kita nangkring di pejwan. Yang saya benar pernah rasakan adalah sifat template berdasarkan kelasnya: standar, responsive dan lainnya. Dari kecepatan loadingnya, dari bagaimana template itu menghandle tampilan ponsel, web, dsb. Itu saya baru yakin pengaruhnya memang besar sekali. Juga lepas dari masalah template premium, gretongan, kloningan dan korengan . Hihi, kalian mungkin sudah tahu sendiri perbedaan di sisi itu.

      Denger-denger, perbandingan template-template itu, dari yang standar, responsive dan yang terbaru, template AMP sangat krusial. Lebih cepat empat kali dari pada kecepatan template responsive. CMIIW.

      Tapi balik lagi ke topik permasalahan, apakah benar ganti template yang salah bisa mengurangi jumlah artikel kita yang sudah terindex di google? 

      Sebelum saya jawab, lihat gambar di bawah ini:
      google index menurun

      Gambar itu adalah penghitung artikel yang sudah submitted dan indexed (di-submit dan ter-index) pada webmaster tool. Artikel yang sudah di-submit berjumlah 50 buah, sedangkan yang baru terindex cuma berjumlah 13 buah. Itu penurunan yang parah, karena sebelumnya artikel yang terindex sudah sekitar 46. Saya kaget sewaktu pertama kali melihatnya.
      google index menurun

      Kok bisa?

      Lalu saya ingat itu terjadi sewaktu saya ganti template (ketika terkena error bx) kemarin, Selama dua hari saya menggunakan template bawaan dari google (stock template). Sebelumnya saya menggunakan custom template AMP buatan Kang Adhi Kompi Ajaib.

      Bisa liat permasalah error bx dan penyeleseiannya di: Memperbaiki error bx-70ur5u

      Selama dua hari itu pula, penayangan post blog saya menurun drastis di dashboard. Saya tidak habis pikir. Apakah karena sebelumnya saya menggunakan template AMP lalu (terjebak) menggunakan stock template, itu memang pengaruhnya besar?

      Karena selintas, memang jelas pengaruhnya dari tampilan, gambar-gambar di blog saya tidak akan tampil di stock template atau pun di template responsive karena beda penulisan tag gambar. Di template AMP kita menggunakan img. Beda dengan, misal, pengalihan dari template responsive ke stock template, tidak akan berpengaruh kepada gambar yang diposting. Dalam catatan akan tetap nongol.

      Benarkah itu masalahnya, karena rasanya, saya pun dulu sering gonta-ganti template dan tidak pernah berpengaruh besar sampai ke artikel yang diindex mesin pencari. Apakah karena saya menggunakan AMP template sebelum terjebak di stock template?

      Well, sebaiknya saya ngopi dulu, semoga artikel saya cepat terindex kembali saja.

      Sila share di kolom komentar kalau pernah mengalami pengalaman yang sama :)

      Memperbaiki Error bX-70ur5u

      Artikel blog, Artikel Others,

      Apa itu error bX-70ur5u? 

      Kalian blogger mungkin sudah tahu dan hapal jenis error semacam ini. Biasanya error bX ini sering muncul ketika akan upload/mengganti template blogger kalian atau juga dalam hal lain. Namun apa sebenarnya error ini, apa yang menyebabkannya? Karena kadang kemarin-kemarin normal saja ketika kita edit template melalui “edit html” atau langsung upload via menu “cadangkan/pulihkan”.

      Well, kita dengar apa yang mereka bilang soal error bX ini:

      “Bx-error codes are mysterious but annoying error which has become every blogger users nightmare and that puts them from using Blogger.” | deeepak kamat”
       “Bx-error codes are the most evil thing on Blogger and no user want to face it, just to get rid of it you can try different ways, which you will learn in.....”

      Jadi error semacam ini udah lumrah (ijinkan saya ketawa meringis dulu), misterius tetapi lumayan bikin risih dan mengganggu. Jadi momok menakutkan bagi para blogger (benarkah?) dan ini, “yang paling jahat, yang paling iblis.” [*dies*]

      Ini berdasarkan pengalaman, saya akan ceritakan kronologinya. Waktu itu saya sedang sibuk mengedit template blog. Template blog saya rubah dari responsif ke template AMP valid. Waktu yang dihabiskan pun hampir lumayan lama, dari pengeditan postingan, perubahan penulisan kode untuk gambar, dan lain-lain, kalian mungkin lebih paham. Saya hampir ikutan botak seperti Kang Adhi Kompi Ajaib karena template AMP ini, haha, (salute buat beliau).

      Lalu dari seringnya saya edit html, muncullah error bX-70ur5u. Tidak tahu persis apa penyebabnya. Gejalanya yang muncul pertama adalah saya tidak bisa edit template sama sekali, meskipun saya edit langsung dari laman dashboard blogger (box edit html), ataupun lewat notepad terlebih dahulu. Ketika di-saving, laman itu tidak memberitahukan error apapun. Biasanya kalau ada masalah mark-up, misal kurang penutup <div> atau apa, akan diberitahukan dengan huruf merah langsung di atas box edit html. Tetapi ini tidak sama sekali. Tidak ada peringatan, tidak ada perubahan juga di template. Intinya, template yang sudah kita edit seperti tidak tersimpan.

      Saya penasaran. Padahal waktu itu saya cuma edit tulisan yang muncul di bagian atas artikel, <p>blablablabla</p> tapi selalu gagal ketika di-save. Lalu saya coba ganti dengan template lain, tapi masih custom template. GAGAL. Lalu saya coba ganti dengan custom responsive, masih GAGAL. Metode penggantian template yang biasa saya lakukan adalah copas dari xml langsung ke box edit html. Saya pun mencoba upload lewat menu “Cadangkan/Pulihkan” tetap saja gagal dan malah mendapat pop up pemberitahuan error bX-70ur5u. Pun ketika saya ganti browser dari chrome ke Internet Explore. Mozzila pun sama saja ketika berkali-kali saya refresh laman.

      Saya belum stress, karena saya cuma ingin mengubah sedikit dari template yang sedang saya gunakan pada waktu itu. Cuma saya masih penasaran. Akhirnya saya ganti template yang sedang saya gunakan dengan template bawaan blog dengan niat “memancing”. Lalu perubahan terjadi, template berhasil diganti. Tampilan blog saya jadi simpel tentunya. Dan kemudian, saya coba ganti dengan template semula yang sudah saya edit. Dan GAGAL.

      Di tahap ini saya mulai stress karena selain sudah coba metode ganti browser, bersihkan caches dan cookies, lepas ekstension, ganti template custom dengan yang lain, jungkir balik, googling sana-sini, mindai topik forum, tidak ada solusi yang berarti. Hasilnya Nihil. Bahkan saya coba ganti akun dengan masuk ke blog lain (masih dalam 1 email) tetap gagal ganti template. Pun ketika saya membuat blog baru (beda email) tetap saja saya tidak bisa ganti template dan malah keluar error bx itu bila upload xml. Dan dalam dua hari saya tidak bisa apa-apa. Lalu apa yang terjadi, pengindexan artikel blog saya di mesin pencari google, menurun parah. Nasib [cries].

      Baca; Salah ganti template google index turun

      And then, how to fix bx-70ur5u [?] Emm, bisa diakali kalau sekadar mau edit template. 

      fix bx-70ur5u

      Oke cukup curhatnya, ini solusi dari pengalaman saya untuk memperbaiki error bx-70ur5u.  Ternyata simpel. Simpel nggak simpel sii. Yang mesti diingat perjuangannya untuk bisa ke tahap yang rupanya simpel itu [smileonta]

      #1. Ubah template ke template bawaan blogger terlebih dahulu (terserah yang mana saja).
      #2. Buka / gunakan browser mozzila firefox, masuk ke dashbor, pilih template.
      #3. Untuk upload template yang sudah kalian edit, pakai sistem copy / paste template xml ke box edit html (jangan menggunakan metode upload via “cadangkan/pulihkan”) untuk buka format xml, bisa gunakan notepad++.
      fix bx-70ur5u

      #4. Sebelum kalian “save”, klik terlebih dahulu fitur “Format Template”. Tunggu sebentar jangan langsung di-save.
      fix bx-70ur5u
      #5. Akan muncul POP UP dari mozzila (biasanya sii) “unrensponsive script”. Nah di sini kalian klik “Stop Script”. Lalu dialog box itu akan menutup.
      fix bx-70ur5u #6. Tunggu beberapa jenak, setelah itu coba simpan / save template.
      fix bx-70ur5u#7. DONE!

      Ini hanya trik untuk yang mau edit template dan terkendala sama error tersebut. Karena toh error itu masih ada. Semoga membantu.




      Apa itu error bX-70ur5u? 

      Kalian blogger mungkin sudah tahu dan hapal jenis error semacam ini. Biasanya error bX ini sering muncul ketika akan upload/mengganti template blogger kalian atau juga dalam hal lain. Namun apa sebenarnya error ini, apa yang menyebabkannya? Karena kadang kemarin-kemarin normal saja ketika kita edit template melalui “edit html” atau langsung upload via menu “cadangkan/pulihkan”.

      Well, kita dengar apa yang mereka bilang soal error bX ini:

      “Bx-error codes are mysterious but annoying error which has become every blogger users nightmare and that puts them from using Blogger.” | deeepak kamat”
       “Bx-error codes are the most evil thing on Blogger and no user want to face it, just to get rid of it you can try different ways, which you will learn in.....”

      Jadi error semacam ini udah lumrah (ijinkan saya ketawa meringis dulu), misterius tetapi lumayan bikin risih dan mengganggu. Jadi momok menakutkan bagi para blogger (benarkah?) dan ini, “yang paling jahat, yang paling iblis.” [*dies*]

      Ini berdasarkan pengalaman, saya akan ceritakan kronologinya. Waktu itu saya sedang sibuk mengedit template blog. Template blog saya rubah dari responsif ke template AMP valid. Waktu yang dihabiskan pun hampir lumayan lama, dari pengeditan postingan, perubahan penulisan kode untuk gambar, dan lain-lain, kalian mungkin lebih paham. Saya hampir ikutan botak seperti Kang Adhi Kompi Ajaib karena template AMP ini, haha, (salute buat beliau).

      Lalu dari seringnya saya edit html, muncullah error bX-70ur5u. Tidak tahu persis apa penyebabnya. Gejalanya yang muncul pertama adalah saya tidak bisa edit template sama sekali, meskipun saya edit langsung dari laman dashboard blogger (box edit html), ataupun lewat notepad terlebih dahulu. Ketika di-saving, laman itu tidak memberitahukan error apapun. Biasanya kalau ada masalah mark-up, misal kurang penutup <div> atau apa, akan diberitahukan dengan huruf merah langsung di atas box edit html. Tetapi ini tidak sama sekali. Tidak ada peringatan, tidak ada perubahan juga di template. Intinya, template yang sudah kita edit seperti tidak tersimpan.

      Saya penasaran. Padahal waktu itu saya cuma edit tulisan yang muncul di bagian atas artikel, <p>blablablabla</p> tapi selalu gagal ketika di-save. Lalu saya coba ganti dengan template lain, tapi masih custom template. GAGAL. Lalu saya coba ganti dengan custom responsive, masih GAGAL. Metode penggantian template yang biasa saya lakukan adalah copas dari xml langsung ke box edit html. Saya pun mencoba upload lewat menu “Cadangkan/Pulihkan” tetap saja gagal dan malah mendapat pop up pemberitahuan error bX-70ur5u. Pun ketika saya ganti browser dari chrome ke Internet Explore. Mozzila pun sama saja ketika berkali-kali saya refresh laman.

      Saya belum stress, karena saya cuma ingin mengubah sedikit dari template yang sedang saya gunakan pada waktu itu. Cuma saya masih penasaran. Akhirnya saya ganti template yang sedang saya gunakan dengan template bawaan blog dengan niat “memancing”. Lalu perubahan terjadi, template berhasil diganti. Tampilan blog saya jadi simpel tentunya. Dan kemudian, saya coba ganti dengan template semula yang sudah saya edit. Dan GAGAL.

      Di tahap ini saya mulai stress karena selain sudah coba metode ganti browser, bersihkan caches dan cookies, lepas ekstension, ganti template custom dengan yang lain, jungkir balik, googling sana-sini, mindai topik forum, tidak ada solusi yang berarti. Hasilnya Nihil. Bahkan saya coba ganti akun dengan masuk ke blog lain (masih dalam 1 email) tetap gagal ganti template. Pun ketika saya membuat blog baru (beda email) tetap saja saya tidak bisa ganti template dan malah keluar error bx itu bila upload xml. Dan dalam dua hari saya tidak bisa apa-apa. Lalu apa yang terjadi, pengindexan artikel blog saya di mesin pencari google, menurun parah. Nasib [cries].

      Baca; Salah ganti template google index turun

      And then, how to fix bx-70ur5u [?] Emm, bisa diakali kalau sekadar mau edit template. 

      fix bx-70ur5u

      Oke cukup curhatnya, ini solusi dari pengalaman saya untuk memperbaiki error bx-70ur5u.  Ternyata simpel. Simpel nggak simpel sii. Yang mesti diingat perjuangannya untuk bisa ke tahap yang rupanya simpel itu [smileonta]

      #1. Ubah template ke template bawaan blogger terlebih dahulu (terserah yang mana saja).
      #2. Buka / gunakan browser mozzila firefox, masuk ke dashbor, pilih template.
      #3. Untuk upload template yang sudah kalian edit, pakai sistem copy / paste template xml ke box edit html (jangan menggunakan metode upload via “cadangkan/pulihkan”) untuk buka format xml, bisa gunakan notepad++.
      fix bx-70ur5u

      #4. Sebelum kalian “save”, klik terlebih dahulu fitur “Format Template”. Tunggu sebentar jangan langsung di-save.
      fix bx-70ur5u
      #5. Akan muncul POP UP dari mozzila (biasanya sii) “unrensponsive script”. Nah di sini kalian klik “Stop Script”. Lalu dialog box itu akan menutup.
      fix bx-70ur5u #6. Tunggu beberapa jenak, setelah itu coba simpan / save template.
      fix bx-70ur5u#7. DONE!

      Ini hanya trik untuk yang mau edit template dan terkendala sama error tersebut. Karena toh error itu masih ada. Semoga membantu.



      Vphone S8 the worlds smallest touch screen phone

      Artikel Others,









      The New iTEL S11

      Artikel Others,

      SPECIFICATIONS
      ModelOperating System Dimension
      S11Android™ 6.0145*73.4*8.7mm
      Display Resolution Camera
      5'' IPS Screen480*854Back 5.0MP AF/Front 5.0MP
      Memory PlatformProcessor
      8GB ROM + 1GB RAM, up to 32GBMediaTekQuad-core, 1.3GHz
      Battery Capacity
      2400mAh


      Visionary Design The smooth corners, subtle curves and metallic back panel keep S11 looking and feeling slim, at just 8.7mm thick to fit well in your palm.  







       
      Snap the Best of You The upgraded camera as well as the face beauty mode help snap the best of you










      Top MTK 3G platform The MediaTek 1.3GHz quad-core processor and 1 GB RAM ensures faster app opening, faster web page loads, faster games and faster multi-tasking.









      SPECIFICATIONS
      ModelOperating System Dimension
      S11Android™ 6.0145*73.4*8.7mm
      Display Resolution Camera
      5'' IPS Screen480*854Back 5.0MP AF/Front 5.0MP
      Memory PlatformProcessor
      8GB ROM + 1GB RAM, up to 32GBMediaTekQuad-core, 1.3GHz
      Battery Capacity
      2400mAh


      Visionary Design The smooth corners, subtle curves and metallic back panel keep S11 looking and feeling slim, at just 8.7mm thick to fit well in your palm.  







       
      Snap the Best of You The upgraded camera as well as the face beauty mode help snap the best of you










      Top MTK 3G platform The MediaTek 1.3GHz quad-core processor and 1 GB RAM ensures faster app opening, faster web page loads, faster games and faster multi-tasking.








      The New iTEL Prime 3 (Prime III)

      Artikel Others,


      SPECIFICATIONS
      Model Operating System Dimension
      PrimeⅢAndroid™ 5.1190*110*10.5mm
      Display Resolution Camera
      7'' IPS Screen1024*600Back 5.0MP/Front 2.0MP
      Memory ProcessorBattery Capacity
      16GB ROM + 1GB RAM, up to 32GBQuad-core, 1.3GHz6000mAh


      2-in-1 Phablet, for Work and for Play PrimeⅢ can not only make phone call but also be used as a tablet for fun thanks to its 16GB mass storage space. What’s more, the quad-core, 1,3GHz processor plus 1GB RAM give you the speed and performance you need.







       7.0" Spectacular Display 7”IPS HD display gives you wider, sharper and brighter view experience.










       
      Do More with the Groundbreaking 6000mAh Battery Packed with 6000mAh energy , PrimeⅢ will let you do more online, listen longer music, watch longer video and enjoy non-stop fun.







       


      SPECIFICATIONS
      Model Operating System Dimension
      PrimeⅢAndroid™ 5.1190*110*10.5mm
      Display Resolution Camera
      7'' IPS Screen1024*600Back 5.0MP/Front 2.0MP
      Memory ProcessorBattery Capacity
      16GB ROM + 1GB RAM, up to 32GBQuad-core, 1.3GHz6000mAh


      2-in-1 Phablet, for Work and for Play PrimeⅢ can not only make phone call but also be used as a tablet for fun thanks to its 16GB mass storage space. What’s more, the quad-core, 1,3GHz processor plus 1GB RAM give you the speed and performance you need.







       7.0" Spectacular Display 7”IPS HD display gives you wider, sharper and brighter view experience.










       
      Do More with the Groundbreaking 6000mAh Battery Packed with 6000mAh energy , PrimeⅢ will let you do more online, listen longer music, watch longer video and enjoy non-stop fun.







       

      Pro Evolution Soccer 2017 Now Available

      Artikel Others,

      Pro Evolution Soccer 2017 is now available for ordering through Express Interactive's retail outlet Games The Shop. PES 2017 has come to PlayStation 4 and Xbox One for Rs. 2,999, PlayStation 3 and Xbox 360 for Rs. 2,499, and PC for Rs. 999. PES 2017 is now available on stores since on 15th September.
      After the critical and commercial success of PES 2016, PES 2017 is introducing a wide gamut of new control elements to make the game a lot more realistic than we're used to. Among the points of focus for the new game are first touch, the making and receiving of passes, and AI that adapts to the way players play.
      See for your self, buy Pro Evolution Soccer 2017 today!



      NEW FEATURES








      Real Touh
      In soccer, what dictates and separates the best from the rest is 1st touch control. In PES 2017, the 1st touch is calculated by player attributes, as well as the further inclusion of real ball physics directly controlled by the input ball touch. See how different players control the ball in unique and different ways based on where and how you control them, dictating the flow of the game based on how they react to the unpredictable movement of the ball. In addition, there is more control in how you receive passes, and depending on the pass, players can visually execute the exact play intended, from receiving a pass to sending the ball out again.
      Real Touch

      Precise Pass
      Combining Real Touch and real ball physics, passing is an art form in PES 2017. Many factors determine the speed and accuracy of the ball. The base factors are the player's rates and skills, and adding to these are the player's direction and angle that links to the natural, satisfying animation to follow. A pass that is made in at best situation and timing will generate a perfect trajectory, resulting in immense satisfaction when a killer pass is made.
      Precise Pass

      Goal Keeping
      Keepers see a great jump in quality through added motions and animations, creating the most agile keepers in PES history. They instantly react to shots, including fast follow up, in which they spring into action after landing. Further improvements have made to a variety of situations the goalkeeper will face, including 3 significant areas. These include deflection when the shot is near their feet, instant reaction to shot to the side they are not expecting, and fingertip saves to defend shots right before it goes past the goal line. With these new intelligent keepers, scoring a goal will be no simple task. The ball physics when the keeper saves is close to real life, which can be seen in how a shot is deflected based on which part of the keeper it hits. Attacking moments will be more dramatic than ever, bringing the best feeling of achievement when that goal is scored.
      Goal Keeping

      Advanced Instructions
      Strategies that are very much individually defined, such as Tiki-taka and tight marking, which is strongly based on team ideology, can now be set in “Advanced Instructions”, which adds a huge variety in how you plan to win. The renowned strategy to go in for heavy pressing such as Gegenpressing, the counter target strategy to not go all-in on pressing, and the heavy man-mark that some teams put into practice are all in this strategy setting. This vividly adds team identity and makes winning more rewarding, but most of all, it makes matches more fun through tactical strategies.
      Advanced Instructions

      Total Team Control
      The series is known for incredible depth when controlling how your team plays, and with Total Team Control in PES 2017, users have new on-the-fly options during a match. Users can instantly change the attacking and defending mentality of the team, which can be tweaked and carefully controlled with simple controls, allowing immediate reactions to the unpredictability of the sport. Defend a lead or drive the team forward to score a goal. The choice is yours.
      Total Team Control

      Corner Kick Control
      Control the defensive and offensive strategies on set pieces to add a new dimension to corner kicks. By tapping the d-pad on a corner, a variety of options come up, allowing users to tailor each moment to their playing style. Defensive options include choosing to mark zonal or Man to Man. Offensive options are also included, such as flooding the 6 yard box, or "Train", which has players attack the ball in a straight line.
      Corner Kick Control

      Adaptive AI
      For the first time in a soccer game, the AI will learn how you play, listen to your strategy plans, follow your Advanced Instructions, and change tactics accordingly! Pass to a star player often? The opposition will double up on him and mark heavily. Like to constantly play down the wings? Players will cover their fullbacks to make you think twice! The AI will also adapt its attacking tactics, so if you are intercepting the opposition's long passes, it will change to a short passing game! Player and team behavior has always been a staple of the PES series, and in PES 2017, Adaptive AI will change sports games forever.
      Adaptive AI

      Authentic Visuals
      For PES 2017, the visuals have seen a major upgrade, offering Authentic Visuals thanks to the further incorporation of Fox Engine. The lighting sources have been doubled this year, and the crowd models and field textures have been overhauled, making the visuals more realistic than ever. Details are meticulously rendered, such as being able to see the players breathing in winter, the net splashing water off when the ball hits it in rainy weather, and field debris flying around when kicked up. Shadows in day matches are more recognizable, and some of the spray lines for free kick lines are seen throughout as subtle enhancements. Nothing has been left untouched, from player models, lighting, crowds, field and stadiums. They have all been totally revamped. Never has a game looked so real.
      Authentic Visuals

      Natural Player Movement
      New features such as Real Touch and Precise Pass see a huge benefit as hundreds of new animations have been added, giving a vast array of movements when trapping and passing the ball. Player interactions (collisions) are also further enhanced with player individuality clearly represented in detailed movements (e.g. Giroud strong in physicality and Özil strong in balance). The representation for balance in the body when being physically challenged is strongly supported through the 2 new parameters.
      Natural Player Movement


      Pro Evolution Soccer 2017 is now available for ordering through Express Interactive's retail outlet Games The Shop. PES 2017 has come to PlayStation 4 and Xbox One for Rs. 2,999, PlayStation 3 and Xbox 360 for Rs. 2,499, and PC for Rs. 999. PES 2017 is now available on stores since on 15th September.
      After the critical and commercial success of PES 2016, PES 2017 is introducing a wide gamut of new control elements to make the game a lot more realistic than we're used to. Among the points of focus for the new game are first touch, the making and receiving of passes, and AI that adapts to the way players play.
      See for your self, buy Pro Evolution Soccer 2017 today!



      NEW FEATURES








      Real Touh
      In soccer, what dictates and separates the best from the rest is 1st touch control. In PES 2017, the 1st touch is calculated by player attributes, as well as the further inclusion of real ball physics directly controlled by the input ball touch. See how different players control the ball in unique and different ways based on where and how you control them, dictating the flow of the game based on how they react to the unpredictable movement of the ball. In addition, there is more control in how you receive passes, and depending on the pass, players can visually execute the exact play intended, from receiving a pass to sending the ball out again.
      Real Touch

      Precise Pass
      Combining Real Touch and real ball physics, passing is an art form in PES 2017. Many factors determine the speed and accuracy of the ball. The base factors are the player's rates and skills, and adding to these are the player's direction and angle that links to the natural, satisfying animation to follow. A pass that is made in at best situation and timing will generate a perfect trajectory, resulting in immense satisfaction when a killer pass is made.
      Precise Pass

      Goal Keeping
      Keepers see a great jump in quality through added motions and animations, creating the most agile keepers in PES history. They instantly react to shots, including fast follow up, in which they spring into action after landing. Further improvements have made to a variety of situations the goalkeeper will face, including 3 significant areas. These include deflection when the shot is near their feet, instant reaction to shot to the side they are not expecting, and fingertip saves to defend shots right before it goes past the goal line. With these new intelligent keepers, scoring a goal will be no simple task. The ball physics when the keeper saves is close to real life, which can be seen in how a shot is deflected based on which part of the keeper it hits. Attacking moments will be more dramatic than ever, bringing the best feeling of achievement when that goal is scored.
      Goal Keeping

      Advanced Instructions
      Strategies that are very much individually defined, such as Tiki-taka and tight marking, which is strongly based on team ideology, can now be set in “Advanced Instructions”, which adds a huge variety in how you plan to win. The renowned strategy to go in for heavy pressing such as Gegenpressing, the counter target strategy to not go all-in on pressing, and the heavy man-mark that some teams put into practice are all in this strategy setting. This vividly adds team identity and makes winning more rewarding, but most of all, it makes matches more fun through tactical strategies.
      Advanced Instructions

      Total Team Control
      The series is known for incredible depth when controlling how your team plays, and with Total Team Control in PES 2017, users have new on-the-fly options during a match. Users can instantly change the attacking and defending mentality of the team, which can be tweaked and carefully controlled with simple controls, allowing immediate reactions to the unpredictability of the sport. Defend a lead or drive the team forward to score a goal. The choice is yours.
      Total Team Control

      Corner Kick Control
      Control the defensive and offensive strategies on set pieces to add a new dimension to corner kicks. By tapping the d-pad on a corner, a variety of options come up, allowing users to tailor each moment to their playing style. Defensive options include choosing to mark zonal or Man to Man. Offensive options are also included, such as flooding the 6 yard box, or "Train", which has players attack the ball in a straight line.
      Corner Kick Control

      Adaptive AI
      For the first time in a soccer game, the AI will learn how you play, listen to your strategy plans, follow your Advanced Instructions, and change tactics accordingly! Pass to a star player often? The opposition will double up on him and mark heavily. Like to constantly play down the wings? Players will cover their fullbacks to make you think twice! The AI will also adapt its attacking tactics, so if you are intercepting the opposition's long passes, it will change to a short passing game! Player and team behavior has always been a staple of the PES series, and in PES 2017, Adaptive AI will change sports games forever.
      Adaptive AI

      Authentic Visuals
      For PES 2017, the visuals have seen a major upgrade, offering Authentic Visuals thanks to the further incorporation of Fox Engine. The lighting sources have been doubled this year, and the crowd models and field textures have been overhauled, making the visuals more realistic than ever. Details are meticulously rendered, such as being able to see the players breathing in winter, the net splashing water off when the ball hits it in rainy weather, and field debris flying around when kicked up. Shadows in day matches are more recognizable, and some of the spray lines for free kick lines are seen throughout as subtle enhancements. Nothing has been left untouched, from player models, lighting, crowds, field and stadiums. They have all been totally revamped. Never has a game looked so real.
      Authentic Visuals

      Natural Player Movement
      New features such as Real Touch and Precise Pass see a huge benefit as hundreds of new animations have been added, giving a vast array of movements when trapping and passing the ball. Player interactions (collisions) are also further enhanced with player individuality clearly represented in detailed movements (e.g. Giroud strong in physicality and Özil strong in balance). The representation for balance in the body when being physically challenged is strongly supported through the 2 new parameters.
      Natural Player Movement

      Popular Games